BN Online, Bogor--Pendaftar Pertama Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Timur Dr. Syamsul Bachri, S.IP.,SH.,MH atau lebih akrab disapa Doktor Syamsul, ia merupakan sosok figur yang didambakan oleh kalangan civitas akademik Universitas Indonesia Timur.
Salah seorang dosen Fakultas Hukum dan baru menyelesaikan studi program Doktornya dibidang Ilmu Hukum di salah satu Universitas bergengsi di makassar ini dengan nilai IPK 394, adalah nilai cumlaude, luar biasa, Ia juga salah seorang mahasiswa yang di wisudah di lingkungan Diklat Mahkamah Agung RI Cikopo Kabupaten Bogor pada tanggal 23 September 2020.
Sungguh pantastis, tidak semua orang dapat melaksanakan wisudah ditempat para yang mulia tersebut, dan bertepatan dengan penyelenggaraan asesment yang dilaksakan oleh Mahkamah Agung.
Dr. Syamsul Bachri ini mendaftar sebagai calon Dekan Fakulas Hukum UIT, dengan cita-cita bahwa ia akan merubah wajah fakultas hukum yang jauh lebih baik dari sebelumnya, terutama penataan adminitrasi kampus yang merupakan seuatu yang sangat penting untuk menghadapi akreditasi dan membutuhkan konsentrasi dan kesungguhan untuk dapat menuangkan data dan informasi ke dalam sebuah borang akreditasi.
Selanjutnya borang tersebut akan diverifikasi oleh lembaga BAN-PT yang disertai dengan dokumen/bukti fisik, yang biasanya dilakukan dalam field assessment atau visitasi.
Kegiatan seperti ini memerlukan persiapan yang matang agar dapat memperoleh nilai yang maksimal, tentu dengan nilai akreditasi maksimum yang diharapkan agar mendapat kepercayaan publik dan ini harus diwujudkan dalam penataan kembali kampus Universitas Indonesia Timur.
Untuk membangun sebuah Universitas pada level manajerial tentu kita mulai dari melirik diri, pribadi, serta kemampuan seseorang untuk membangun jaringan baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan go internasional, jika kita pemikir besar maka kemapuan seorang pemimpin tentu dibutuhkan kemampuan membangun komunikasi serendah-rendahnya komunkasi antara lembaga.
Oleh karena itu, komitmen untuk membangun Universitas Indonesia Timur ini tidak perlu saya menjadi rektor cukup mendedikasikan diri saya sebagai Dekan Fakultas Hukum UIT, membantu rektor, membantu Institusi itu sendiri, jika saya di percaya dan diberikan kesempatan untuk saya memimpin Fakultas Hukum UIT, cukup satu periode, untuk saya rubah jauh lebih baik.
Saya hanya ingin menitipkan satu kalimat terhadap institusi Universitas Indonesia Timur yang saya cintai ini, bahwa penjaringan Bakal Calon Dekan Fakultas Hukum ini jangan berstandar pada siapa yang dekat itu yang memimpin Fakultas, tetapi saya menitipkan bahwa siapa yang mau bekerja itulah pilihan terbaik.
Jika ingin Universitas Indonesia Timur ini kembali pada kejayaanya maka ia harus menempatkan orang-orang tepat untuk memimpin fakultas, mampu menorehkan prestasi kerja, kita lihat Rektor Universitas Indoesia Timur saat ini Dr. Maryam yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang hebat, komuniakasi dan jaringan yang luas mampu merubah wajah universitas indonesia timur seperti saat ini, inilah yang diharapkan ada di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Timur.(Emil)