BN Online, Sulbar--Gempa berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang Sulawesi Barat 15 Januari 2020 lalu meninggalkan kerusakan yang sangat besar. Gempa telah memporak porandakan berbagai bangunan seperti kantor pemerintahan, pasar, asrama TNI, hotel, rumah penduduk dan berbagai fasilitas lainnya. Tidak hanya itu, sebagian akses jalan juga terputus yang menyebabkan terganggunya pasokan logistik.
Gempa yang berpusat di timur laut Majene ini juga telah merenggut 105 korban jiwa. Sampai saat ini, 92.000 masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa masih menempati tenda-tenda yang mereka buat secara swadaya maupun bantuan dari berbagai pihak dan sangat membutuhkan uluran bantuan terutama untuk kebutuhan bertahan di pengungsian sementara.
Merespon hal tersebut, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sulawesi mengambil inisiatif memberikan bantuan sejak pertama kali gempa terjadi.
“Tim dari perusahaan-perusahaan perkebunan anggota GAPKI di wilayah Sulawesi Barat langsung turun sesaat kabar gempa ini terjadi,” ungkap Dony Yoga, Ketua GAPKI Cabang Sulawesi.
Berkaca pada pengalaman Gempa Palu beberapa tahun lalu, maka bantuan pertama yang disalurkan oleh perusahaan perkebunan adalah alat berat yang untuk operasionalnya berkoordinasi dengan tim Penanggulangan Bencana Daerah.
GAPKI Cabang Sulawesi, yang sebagian besar beranggotakan perusahaan dari Grup PT Astra Agro Lestari dan PT Unggul Widya Teknologi Lestari yang berlokasi di Sulawesi Barat, secara bahu membahu memberikan bantuan bahan makanan pokok seperti beras, telur, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan sandang lainnya yang juga sangat dibutuhkan masyarakat. Penyaluran bantuan ini juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat dan Posko-posko yang didirikan di berbagai titik pengungsian.
Dony juga menegaskan bahwa dalam menjalankan distribusi bantuan tersebut, di masa pandemi covid-19 ini, GAPKI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
“Kami berharap beberapa bantuan yang sudah dikontribusikan oleh Pengurus GAPKI bisa membantu meringankan dan mengurangi beban masyarakat terdampak gempa. Kami juga doakan semoga seluruh pihak dan para relawan yang berpartisipasi serta masyarakat Sulbar yang terdampak gempa terjaga kesehatannya sampai bencana ini tertanggulangi sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas sebagaimana biasa,” harap Dony.(E. Syam)