Brimob Batalyon A Pelopor Berikan Bantuan dan Kegiatan Trauma Healing di Pengungsian Gempa Sulbar

  • Share

BN Online, Makassar – Selain melakukan pencarian korban gempa di Sulawesi Barat serta pemberian bantuan logistic melalui dapur lapangan dan water treatment ditambah pelayanan kesehatan bagi para pengungsi, tim kemanusiaan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel juga memberikan kegiatan trauma healing khususnya bagi anak-anak di tempat pengungsian.
Kegiatan trauma healing atau penyembuhan efek traumatis pasca bencana alam merupakan salah satu hal yang sangat vital guna mengembalikan semangat dan mental khususnya pada anak-anak yang berada di lokasi bencana tepatnya di Desa Sulai Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene.
Tim Trauma Healing yang dipimpin Ipda Muh. Fadly Said merupakan gabungan dari berbagai unsur seperti Personel Brimob Batalyon A Pelopor, Polres Majene, dan relawan PMI, dalam proses trauma healing biasanya dilakukan dengan metode mendongeng, bernyanyi hingga bermain yang mengalihkan fikiran anak-anak untuk melupakan kejadian bencana yang mereka alami.
Dalam kegiatan trauma healing diselipkan edukasi tentang bagaimana dalam bersikap saat terjadi bencana alam seperti untuk melindungi kepala, tidak panik, menghindari bangunan dan berkumpul dilapangan yang dikemas dalam sebuah nyanyian yang mudah diingat, yang nantinya diaharapkan dapat mengobati efek traumatis dengan cara bermain.
Selain itu, anak – anak yang mengikuti kegiatan ini juga diajak untuk melihat kegiatan personel Batalyon A Pelopor yang sementara menyiapkan makanan di kendaraan dapur lapangan.
Ipda Muh. Fadly Said Selaku perwira penanggung jawab dari Batalyon A Pelopor, Kamis (5/01/2021) mengemukakan bahwa kegiatan trauma healing ini merupakan salah satu yang vital dalam mengembalikan mental dan semangat masyarakat khusunya pada anak – anak.
“Kegiatan ini agar mereka segera kembali ke perkampungan serta dapat beraktifitas seperti sediakala untuk itu tim telah kita bagi dan sebar ke seluruh tempat pengungsian untuk mengumpulkan anak – anak untuk diajak bermain sambil belajar,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel membenarkan adanya kegiatan Trauma Healing yang dilaksanakan oleh personelnya.
“Benar kami adakan kegiatan Trauma healing ini di tenda pengungsian, sebagai wujud bhakti brimob untuk masyarakat Brimob akan selalu hadir dan membantu para korban yang berada di pengungsian, tentunya bersama satuan kewilayahan dan Instansi terkait lainnya,” singkat AKBP Darminto.
Darminto menambahkan berbagai upaya dilakukan salah satunya untuk meringankan beban para pengungsi Korban Gempa Sulba dianataranya melakukan pencarian korban masih belum ditemukan, menyiakan pasokan makanan dan air bersih melalui kendaraan Dapur Lapangan dan Water Treatment hingga memberikan Trauma Healing bagi anak – anak dilokasi dipengungsian
“Selain melaksanakan pencarian korban, membersihkan puing – puing bangunan yang ambruk serta memberikan pasokan makanan dan air bersih, Kami juga memberikan Trauma Healing bagi anak-anak agar selalu ceria dan melupakan kesedihan akibat musibah ini, ini merupakan bentuk bhakti Brimob Untuk Masyarakat” tutup Darminto.(Mk)
 

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *