BN Online, Makassar–Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum membayarkan gaji personel Satpol PP terhitung sejak tiga bulan terakhir.
Personel Satpol PP Kota Makassar sendiri sebanyak 1.100 orang. 74 diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), lainnya adalah tenaga kontrak.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengaku heran dengan ketidakjelasan upah ini. Ia menjelaskan, bayaran upah ini tentu akan menggunakan uang negera yang mana telah memiliki atura-aturan yang jelas.
“Nah, saya mesti selediki itu, kenapa ini bisa terjadi. Mestinya kalau pembiayaan itu ada. Karena masa orang kerja tidak ada uang makannya. Kenapa tidak dibayarkan?,” tegas Danny.
Asisten I Pemkot Makassar, M Sabri mengatakan, hal ini menjadi perhatian bersama. Keterlambatan ini terjadi dizaman pemerintahan sebelumnya (Prof Rudy Djamaluddin) sehingga jangan dilimpahkan pada pemerinah terpilih.
“Sampai sekarang ironis sekali karena ini tak dibayarkan. Belum dibayar makan minum dan honor mereka,” ucapnya.
Sebelummya, mantan Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengklaim telah membayar tunggakan gaji bawahannya itu, tapi dibantah Kasatpol PP Makassar Iman Hud.
Awalnya, Imam Hud menyebut total 1.100 personelnya mulai dari tenaga kontrak hingga PNS tidak dibayarkan gajinya sejak 3 bulan lalu.
“Satpol-Linmas itu kan total 1100 orang, PNS 74 orang jadi masih ada 1026 orang belum terima gaji dan operasional,” kata Imam beberapa waktu lalu.(Ands/*)