BN Online, Keerom– Dunia pendidikan mengalami perubahan sejak adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran tatap muka antara guru dan murid diganti dengan pembelajaran secara daring.
Implementasi pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi tenaga pengajar dan peserta didik yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet.
Seperti yang terjadi disekolah SMP Negeri 1 Waris Kampung Kalibom, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, yang masih terkendala dengan Jaringan Internet
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Waris Bapak Bakri S.pd, mengungkapkan, lokasi tempat sekolah kami terletak di perbatasan RI-PNG dengan akses jalan melewati perbukitan sehingga Jaringan internet menjadi kendala untuk melaksanakan KBM secara daring.
Hal tersebut disampaikan Kepsek SMP Negeri 1 Waris saat dihubungi melalui WhatsApp pada hari Sabtu (03/4/2021)
“Belum ada jaringan internet yang memadai, kalau mau melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara daring kami masih mengalami kesulitan,” ungkapnya ke Media Bidik Nasional.
Lanjut Bakri, sehingga saat ini kami Hanya melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara offline dengan tetap memperhatikan protokol covid-19. Hal tentunya untuk memutuskan mata rantai penularan virus Corona.
“Protokol kesehatan itu diantaranya penggunaan masker dan pengecekan suhu tubuh. Saat berada di sekolah, peserta didik dan tenaga pengajar diwajibkan menggunakan masker. Setiap orang yang akan memasuki sekolah juga akan melalui pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun,” ungkapnya.
Dikatakannya pula, Sesuai aturan protokol kesehatan, peserta didik dan tenaga pengajar wajib berada dalam kondisi sehat.
“Kemudian kapasitas kelas juga dibatasi dan tetap menerapkan jaga jarak minimum satu setengah meter,”sebut Kepsek.
Sedikit kami tambahkan kata Bapak Bakri, beberapa waktu yang lalu kami dari SMP Negeri 1 Waris telah memasukkan proposal ke Pada Babak Bupati Keerom terkait jaringan internet, Tambahan nya.(M.Kadri)
