Diduga Korupsi, Kades Bonto Salluang Kebakaran Jenggot Ancam Akan Lapor

  • Bagikan

BN Online, Bantaeng–Oknum kepala desa bonto salluang kecamatan bissappu kabupaten bantaeng. Habibi, kini kembali menuai sorotan dari berbagai media dan lembaga aktivis anti korupsi.
Pasalnya, berdasarkan dari hasil pemantauan tim melalui koordiv Lembaga Investigasi Korupsi Turatea (LINGKAR) Syafaruddin kepada media ini Selasa (13/4/21), menjelaskan bahwa salah satu item peruntukan fisik infrastruktur yang diduga bermasalah yakni pembangunan rabat beton didusun Puncukku dengan volume 205 meter anggaran Rp.180 juta rupiah namun diduga berbeda dilaporan pertanggungjawaban dan realisasi fisik dengan volume 305 meter anggaran Rp.330 juta rupiah Tahun 2019, sehingga ada selisih volume 100 meter dengan mark up senilai Rp.150 juta rupiah.
Sementara menurut kades Habibi, yang dirilis Sulsel.Indonesiasatu.Co.Id. Senin (12/4/21) telah menjelaskan dengan detail termasuk pekerjaan rabat beton tepatnya di dusun puncukku, desa bonto salluang dengan volume 205 meter dengan anggaran sebesar 180 juta rupiah tahun 2019.
“Tentang volume dan nilai anggaran tersebut, saya pasang papan proyek saat dikerjakan dan pasang prasasti setelah pekerjaan selesai, tidak mungkin saya pasang untuk mengelabui rakyat, dan sudah diperiksa oleh Inspektorat, Makanya saya sarankan untuk menanyakan ke Infektorat Kabupaten Bantaeng ” tegasnya
“Termasuk anggaran 330 juta rupiah dengan Volume 305 meter yang dikatakan warga saya laporkan dalam Laporan Pertanggung jawaban (LPJ), Saya tidak tahu data dari mana, saya bertanya warga siapa, Sementara hasil dari pemeriksaan Inspektorat sudah sesuai dengan volume pekerjaan 205 meter dan nilai anggaran 180 juta sesuai RAB, Saya malah bertanya data dari mana anggaran 330 juta rupiah itu,  kalau perlu biar saya temani ke Inspektorat menanyakan nilai tersebut”, Ujar Habibi.
Menurutnya, Sudah ada bukti pemeriksaan dari Inspektorat mengenai LPJ yang saya laporkan. Dan saya siap mempertanggung jawabkan laporan tersebut jika disinyalir tidak sesuai dengan fisik dan anggaran yang saya laporkan.
“Saya juga berharap warga yang mengatakan adanya mark up anggaran untuk dapat mempertanggung jawabkan pernyataannya, karena kalau tidak dapat, tentu saya juga akan menempuh jalur hukum sebagai pencemaran nama baik”, Tegasnya
Sementara Tim Koordiv Divisi Intelejen Lembaga Investigasi Korupsi Turatea (LINGKAR) Syafaruddin yang didampingi oleh pimpinan Redaksi Media Halilintarnews.id dan wartawan BidikNasional menemui kepala kantor Inspektorat kabupaten Bantaeng Muh. Rivai Nur SH.M.Si diruang kerjanya selasa, (13/04/21) mengatakan bahwa terkait pemberitaan kepala desa salluang yang memuat tentang pembangunan rabat beton didusun puncukku yang diduga bermasalah oleh LSM LINGKAR.
“Kami dari Pihak Inspektorat menyarankan agar menyurat secara resmi dan melampirkan item-item yang akan dipertanyakan. Maka kami pun siap menjawabnya secara Detail dan Terinci.” Tegasnya.
Lanjut kata Syafar, tak lama berselang setelah kami meninggalkan ruangan inspektur daerah kabupaten bantaeng. Kepala desa bonto salluang Habibi kembali menghubungi melalui via WhatsApp.
” Assalamualaikum, kapan kita ke inspektorat untuk mensingkronkan data dgn berita yang kita muat karna anggaran yang 150 juta itu ada bangunan fisik rabat beton di Paran labbua 200 meter. ini yang mungkin lupa kita telusuri dulu tahun 2019 dan sudah ada hasil pemeriksaan dari inspektorat satu hari itu yang rabat beton puncukku dan rabat beton parang labbua di periksa oleh tim inspektorat ” Tuturnya.
Sementara oknum pejabat kepala desa bonto salluang Habibi yang memberikan hak jawab dimedia SULSEL.INDONESIASATU.
” Bahwa termasuk anggaran 330 juta rupiah dengan volume 305 meter yang dikatakan warga saya laporkan dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ)” menjadi tanda tanya besar kenapa tidak dimasukkan hak jawabnya sementara habibi sendiri sudah mengakuinya, karena anggaran yang 150 juta itu ada bangunan fisik rabat beton di Paran labbua 200 meter ini yang mungkin lupa kita telusuri dulu,” akunya.
Syafar kembali menegaskan.
 
 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *