BN Online, Makassar–ini klarifikasi SMP Negeri 33 Makassar, Terkait berita yang dimuat oleh Media Online, Jumat, 23 April 2021 dengan judul: KETUA LSM GEMPAR KEBERATAN ATAS BANTAHAN YANG DILAKUKAN OLEH PLT KEPALA SMP NEGERI 33 MAKASSAR, maka dengan ini saya memberikan klarifikasi sebagai berikut:
Pada hari Kamis, 22 April 2021 dilaksanakan Rapat Anggota MKKS SMP Negeri se-kota Makassar dan dilanjutkan dengan buka puasa serta shalat Magrib berjamaah yang dihadiri kurang lebih 90 an peserta sehingga menggunakan banyak pemakaian air dari beberapa sumber/kran air yang tersedia.
Pada pukul 18.17 masuk chatingan WA pribadi dari Sahabuddin/LSM GEMPAR ke hp saya dengan gambar/foto westafel dikuti kalimat: DIMANA AIR, INI NAMANYA PEMBOHONGAN,
Setelah mendapat kalimat caci maki di atas, saya menelpon ke yang bersangkutan dan terjadi dialog dengan suara yang keras dan bernada tinggi dari kedua belah pihak yang belakangan saya ketahui bahwa percakapan telepon itu direkam oleh Sahabuddin yang rekamannya saya dapatkan dari seorang teman kepala sekolah.
Selain itu, kran air yang dipersoalkan Sahabuddin/LSM GEMPAR adalah hal yang tidak masuk akal dan tidak rasional mengingat pada saat shalat jamaah yang dilakukan tepat waktu dan diikuti 80an jamaah. Ini menunjukkan bahwa keterpenuhan air untuk berwudhu terpenuhi.
Dapat pula kami jelaskan bahwa kran air yang dibuka dan difoto oleh Sahabuddin/ LSM GEMPAR adalah westafel/kran air yang dipersiapkan untuk kebutuhan cuci tangan siswa ketika memasuki Pembelajaran Tatap Muka BUKAN WESTAFEL UNTUK BERWUDHU
DEMIKIAN klarifikasi ini dikirim kepada redaktur koran media Online, PT. Bidik Nasional Media Group UNTUK DIMUAT sebagai hak jawab dan sanggahan atas terbitnya berita yang dipandang merugikan pihak SMP NEGERI 33 MAKASSAR, Jumat (23/04-2021).
Ini Klarifikasi Plt. Kepala SMPN 33 Makassar Terkait Bantahan Ketum LSM Gempar
