BN Online, Makassar–DPRD Kota Makassar menggelar Diskusi Publik Masalah Aktual Kemasyarakatan dengan Tema “Makassar Recover Menuju Tatanan Kehidupan Baru”. Bertempat di Maxone Hotel Makassar, Jalan Taman Makam Pahlawan, Senin (26/04/2021) kemarin.
Kegiatan ini dibuka Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (ARA). Politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu sekaligus didaulat sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Hadir narasumber lainnya yaitu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Khadijah Iriani dan Sekretaris Tim Transisi Pemerintah Kota Makassar Andi Sakka Pati yang juga akademisi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) menjelaskan jika program Makassar Recover merupakan program strategis bersama yang tentunya harus didukung penuh.
“Program ini perlu ada kajiannya, sebab pelaksanaannya tidak lain adalah menggunakan APBD Kota Makassar yang telah kita tutup di tahun 2020. Namun karena adanya Covid-19, maka anggaran di-refocusing untuk penanganan pandemi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ARA juga mengatakan edukasi dan sosialisasi sangat penting kepada masyarakat. Sebab, menurutnya, masyarakat sampai saat ini masih sangat minim pengetahuan terkait program ini.
“Hal ini sangat perlu untuk diedukasikan ke seluruh masyarakat Kota Makassar, karena masih banyak yang belum tahu soal penanganan Covid-19 ini,” imbaunya.
Sementara dari sisi teknis, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Khadijah Iriani menjelaskan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk terus patuh terhadap protokol kesehatan, meski dirinya merasa kasus Covid-19 lebih bisa dikendalikan sampai saat ini.
“Kita sudah bilang makin landai kasus Covid-19 di Kota Makassar, bukan berarti kita tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Jadi kita tetap menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga diri dari kerumunan,’ jelasnya.
Program Makassar Recover sendiri turut diperkuat dengan sistem teknologi terbaru. Hal itu dijelaskan Sekretaris Tim Transisi Pemerintah Kota Makassar, Andi Sakka Pati.
“Dengan sistem baru ini akan melahirkan big data yang bisa terkontrol untuk bisa lebih fokus terhadap target capaian Makassar Recover ini. Seperti imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi,” demikian Sakka Pati. (**)
