SUARAGMBI, SINJAI–Dusun Talise Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai digegerkan dengan isu dugaan pencabulan. Lk.SA sebelumnya melaporkan dugaan perbuatan cabul kepada Lk.RS. Selasa (27/11/21)
Lk.RS, warga Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai ini akhirnya buka suara.
Ia diduga jadi korban fitnah oleh Lk.SA dan Lk.AA, yang mana merupakan warga Desa Pattongko Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.
Lk.RS merasa dirinya difitnah, maka dengan itu melaporkan ke Polres Sinjai dengan laporan Dugaan Kasus Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik, serta Penyebaran Informasi Bohong.
“Apa yang dituduhkan kepada saya melalui media itu tidak benar, dan itu merupakan FITNAH buat saya, secara psikologis saya dan keluarga besar merasa terganggu, nama baik saya tercoreng, bagi saya ini merupakan penyebaran (Informasi dan Berita Bohong) yang di sampaikan oleh Lk.SA,”ucap Lk.RS.
Kasus tersebut di laporkan langsung oleh Lk.RS dengan Nomor : B/412/XI/2021/RESKRIM, sampai saat ini proses dikepolisian Polres Sinjai bekerja secara profesional dengan mengeluarkan SP (Surat Perintah) Penyelidikan Nomor : SP.LIDIK/487/XI/2021/Reskrim, Tanggal 16 November 2021.
Sabir LSM Distrik Sinjai mendampingi Lk.RS terkait tudingan dugaan pencabulan dituduhkan kepadanya.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan Lk.RS, perluh kami dampingi dikepolisian Polres Sinjai, untuk membuktikan dugaan Penghinaan dan Pencemaran nama baik serta penyebaran informasi bohong, yang mana diduga dilakukan oleh warga desa Pattongko kecamatan Tellulimpoe berinisial SA dan AA,”pungkas Sabir
Menurut Lk.RS secara psikologis dirinya dan keluarganya merasa terganggu dan menjadi korban atas penyebaran informasi dan berita bohong yang ditudingkan oleh Lk.SA.
“Saya tau persis dan saya duga bahwa dia itu (SR) masih sakit hati kepada saya Karna bukan dia yang saya nikahi waktu itu sehingga ada unsur perencanaan untuk melakukan balas dendam kepada saya sehingga mereka tega menyebarkan informasi bohong/FITNAH,”imbuhnya.
Red.
