SUARA GMBI | BULUKUMBA, SULSEL – Rapat Kerja Wilayah LSM GMBI Wilter Sulawesi Selatan resmi dibuka oleh Ketua Umum sekaligus pendiri LSM GMBI Moch Fauzan Rachman, S.E,. Pembukaan diawali dengan sambutan tarian Kajang, rombongan ketua umum dan jajaran Direktorat pun di sambut dengan antusias dan tepuk tangan dari peserta Rakerwil. Jumat malam (21/01/2022)
Dalam acara Rakerwil tersebut hadir pula Wakil Bupati Kab. Bulukumba prov. Sulsel Edy Manaf, Perwakilan polres Bulukumba, Kodim, serta jajaran Direktorat DPP antara lain, Sekretaris Jenderal Bembie Juliansyah, Direktur LBH Lamhot Situngkir S.H,.M.H,. Kesekretariatan Jenderal Ait Maman Sumarna, Direktur Sosial Ekonomi Moch. Mashur, Direktur Sosial Budaya Yudi Tahyudin, Kadiv PAM Igor Maulana, Kadiv Jaminan Sosial Maman Qurtubi.
Wakil Bupati Kab. Bulukumba Edy Manaf dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran LSM GMBI di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Kab. Bulukumba. Kehadiran LSM GMBI Menurut Edy semoga menjadi lembaga yang memperhatikan kondisi masyarakat bawah sekitar dan Edy pun berharap bisa membantu meningkatkan potensi Wisata alam dan lainnya disekitar Bulukumba.
“Saya melihat LSM GMBI ini tidak kebanyakan ormas atau LSM Lainya, GMBI ini menggunakan ciri khas loreng yang tidak menyeramkan tetapi memperlihatkan kehumanisan dan ditengah masyarakat dan sangat bisa diterima.” Terang Wakil Bupati.
Kata Edy Manaf, kebanyakan LSM atau Ormas seringkali terlihat menyeramkan tetapi jika melihat kehadiran LSM GMBI, kami melihat seragam lorengnya humanis dan merakyat.
Sementara itu sambutan Ketua Umum dan sekaligus Pendiri LSM GMBI Moch Fauzan Rachman S.E,. menyampaikan, poin poin penting terhadap lembaga dan mengutarakan pentingnya keilmuan didalam LSM GMBI itu sendiri. Kata Fauzan setiap anggota harus membentuk karakter kuat dari karakter buruk menjadi berkarakter baik.
“GMBI itu Harus bermanfaat bagi setiap orang, maka dengan memahami keilmuan GMBI disitulah kalian akan mendapatkan keihklasan,”. Ucap Fauzan.
Menurut Fauzan, pentingnya mendalami dan memahami apa itu LSM GMBI dapat menumbuh kembangkan karakter bagi seorang anggota LSM GMBI.
“LSM GMBI itu tidak membutuhkan kalian, tetapi kalian membutuhkan GMBI,” ucap Fauzan. Menurutnya, dengan mengali keilmuan di lembaga ini, maka akan membentuk karakter kuat seorang anggota GMBI yang bener menguasai dan memahaminya.
Rapat Kerja Wilayah Sulawesi Selatan ini di hadiri seluruh distrik-distrik di Wilter Sulawesi Selatan. 13 distrik menyempatkan berdialog langsung dengan jajaran Direktorat DPP LSM GMBI. Salah satunya peamaparan yang lakukan oleh direktur LBH LSM GMBI Lamhot Situngkir S.H,.M.H,. dan Direktur Sosial Ekonomi Moch Mashur.
Dalam pesannya di Rakerwil , Dir LBH LSM GMBI menyampaikan, pentingnya setiap anggota GMBI memperluas wawasan tentang hukum, lanjut Lamhot, kita mengetahui ilmu hukum tidak selalu harus menyandang predikat, yang terpenting paham hukum. Keberadaannya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) adalah memberikan bantuan hukum terhadap seseorang yang tengah menjalani suatu proses hukum yang berkekuatan tetap
“LBH setiap Distrik pun hadir salah satunya untuk menjamin para anggotanya atau pun untuk bantuan hukum bagi masyarakat bawah, yang termarjinalkan.” Simpul Lamhot.
Sementara itu Direktur Sosial Ekonomi Moch Mashur mengatakan, pentingnya setiap anggota LSM GMBI khususnya Wilter Sulsel dalam mensosialisasikan restrukturisasi dalam era 5.0 ini harus siap mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik. Integrasi tersebut dilakukan untuk membuat semua hal menjadi lebih mudah. Keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan memanfaatkan sistem yang sangat mengintegrasikan kedua hal tersebut membuat semua hal menjadi mudah, terutama memperluas prospek kerja.
“Banyak prospek mendongkrak potensi perekonomian di wilayah Sulawesi Selatan, salah satunya potensi wisata yang jika kita gali dan berkesinambungan maka akan menjadi peluang besar sektor ekonomi wilayah tersebut,” ucap Abah Mashur.
Rangkaian acara penutupan Rakerwil Sulawesi Selatan LSM GMBI pun berakhir dengan ucapan Alhamdulillah dari sang Pendiri, dengan seluruh peserta Rakerwil. (*)
