SUARA GMBI | MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto berambisi menerapkan konsep Metaverse dan menjadikan Makassar sebagai kota metaverse. Konsep ini akan mulai diperkenalkan ke masyarakat, Selasa (15/3/22).
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu, Makassar menuju Kota Metaverse adalah lanjutan dari program Sombere and Smartcity, yang menjadikan Makassar sebagai kota dunia, yang bisa mempermudah mensosialisasikan program.
“Metaverse sendiri dapat diartikan sebagai dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar manusia. Semua program berguna, bukan transaksional, sebagai bentuk perkenalan kita ambil positioning di situ, namanya MakaVerse, Makassar Metaverse,” sebut Danny, Senin (14/3/22).
Dia ingin memformat ulang infrastruktur sistem teknologi informasi di semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemkot Makassar. Sehingga, 22 ribu birokrat yang berkantor di Balai Kota dan OPD di Makassar menjadi suatu kekuatan informasi bagi Pemerintah Kota Makassar sendiri.
“Saya ingin mempersiapkan paling dasar dulu, yaitu memformat kembali infrastruktur IT atau informasi media sosial di Pemkot Makassar, baik secara official, secara kenegaraan maupun secara pribadi,” lanjut Danny.
Program ini merupakan cita-cita Danny sejak menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada periode pertama. Dahulu programnya dinamai Sombere and Smart City dengan maksud beradaptasi di era industri teknologi tanpa melupakan budaya lokal.
“Jadi Metaverse itu adalah perkembangan teknologi revolusi 4.0 yang paling kini, yaitu kita bisa berinteraksi pada satu dunia virtual, tiga dimensi,” ucap Danny.
Sebagai permulaanm semua OPD diminta mempromosikan program Metaverse, sebagai bentuk dukungan di semua platform media sosial. “Kita berharap program Makassar menuju Kota Metaverse, bisa lebih masif disosialisasikan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar Mahyuddin. (*/Red)
