SUARA GMBI | MAKASSAR – Internasional Day Against Homophobia, Biphobia, intersexim and Transphobia atau Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) disebut akan menggelar acara panggung seni.
Diketahui lembaga yang menghimpun komunitas LGBT. Organisasi ini tetap ngotot melaksanakan aktivitasnya dalam pagelaran panggung seni.
Diketahui, Pemkot Makassar tidak akan memberikan izin dalam kegiatan tersebut dan MUI Sulsel telah mengeluarkan pernyataannya terkait hal itu.
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengancam akan membubarkan kegiatan tersebut.
Menurut dia, acara apa pun yang akan digelar komunitas LGBT dilarang dan ilegal di Indonesia.
“Isunya komunitas LGBT memang mau buat acara, tapi izinnya mereka tidak ada. Kami juga tidak akan memberikan izin, karena itu ilegal dan LGBT tidak ada dalam undang-undang. Jadi acara apa pun yang mereka akan buat itu dilarang,” kata Danny Pomanto, Jumat, (27/5/2022) lalu saat mengetahui hal itu.
Danny Pomanto mengungkapkan, komunitas LGBT ini akan menggelar acara panggung seni dalam memperingati International Day Against Homophobia, Biphobia, Intersexism, and Transphobia atau Idahobit.
“Sekali lagi saya bilang, selama itu tidak ada pengesahan regulasinya, tidak ada regulasi yang seperti itu, berarti itu ilegal. Jadi, kalau LGBT tetap gelar acara, pasti akan kami bubarkan,” ujarnya.
Danny Pomanto pun menginstruksikan jajarannya melakukan pemantauan dan pengawasan acara ilegal tersebut.
Terkait hal itu, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau Yang Lebih dikenal LSM GMBI mengapresiasi Pemerintah Kota Makassar, Serta pihak Terkait lainnya Majelis yang telah menghentikan segala aktifitas komunitas LGBT itu.
“Kami Selaku sosial kontrol Brigade LSM GMBI ucapkan terima kasih kepada Pemkot Makassar dan aparat kepolisian serta pihak Terkait lainnya yang telah menghalau aksi yang sangat diduga di susupi oleh kelompok LGBT sebagai rangkaian kegiatan memperigati IDAHOBIT atau internasional Day Against Homophobia, Biphobia, intersexim and Transphobia,” Ucap Ketua GMBI Sulsel Sadikin. Senin, (30/5/2022).
Sadikin Mengatakan sangat menyayangkan sikap panitia pelaksana yang sengaja mengabaikan nasehat pihak aparat kepolisian untuk membatalkan aksi tersebut.
“Sebelumnya kami mendapat info dari beberapa rekan dan di media bahwa acara tersebut rupanya akan dilakukan di mall Nipah” Beber Sadikin.
Namun untuk memastikan hal itu Ketua GMBI perintahkan jajarannya untuk lakukan investigasi dan melalui komunikasi koneksi relasinya untuk melakukan klarifikasi kepada pihak manajemen mall dan panitia pelaksana.
“Dari hasil penelusuran rekan dan jajaran dilapangan saya mendapatkan informasi bahwa Kasat Intel telah memberi pemahaman kepada manajemen dan Pihak panitia tentang manfaat dan mudarat acara tersebut jika terus dilanjutkan,” Sambungnya.
Akhirnya pihak manajemen dan salah satu panitia akhirnya sepakat meniadakan acara tersebut, Akan tetapi ternyata salah satu panitia secara diam diam memindahkan acara tersebut ke lokasi lain yaitu di lapangan futsal Goro beruntung.
“Saya kembali mendapatkan info dari rekan bahwa itu akan diadakan dilain tempat, Kami berharap kepada pihak berwajib agar acara televisi tetap tidak bisa terlaksana bagaimana dan apapun caranya itu tidak bisa dibiarkan karena dampaknya akan sangat buruk, Tutupnya. (*/Red)