Pemkot Makassar terus berupaya meminimalisir aktivitas anak jalanan, gelandangan, dan pengemis (anjal-gepeng) yang semakin menjamur di Kota Makassar.
Untuk itu, Pemkot Makassar di Pimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP Makassar, turun ke jalan, Jumat 29 Juli 2022.
Dikutip suaragmbi.co.id di di situs resmi PPID Kota Makassar, Fatmawati dan OPD terkait menyisir sepanjang Jalan Hertasning, Andi Tonro, Kumala, Veteran Selatan, dan Monginsidi.
Pada kesempatan itu, Wawali Fatma juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa gelandangan dan pengemis yang terjaring yang selanjutnya diberikan edukasi kepada masyarakat yang sering mengais rejeki di jalan, agar tidak lagi turun ke jalan mengemis.
Apalagi pemerintah kota melalui Dinsos Makassar sudah memberikan bantuan lewat Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pemerintah sudah kasih kita bantuan, seharusnya tidak lagi turun ke jalan,” ucap Fatma, kepada salah seorang gepeng yang terjaring.
Dia menegaskan kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk meminimalisir aktivitas anjal dan gepeng di Kota Makassar.
Terlebih Makassar belum lama ini berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dari Kementerian PPPA.
“Ini tindak lanjut dari aksi-aksi kita yang kemarin sebagai langkah konkret yang pemerintah kota lakukan. Anjal-gepeng harus tuntas karena ini adalah cerminan kota kita,” paparnya.
Tidak hanya melakukan penertiban, Fatmawati juga mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan untuk tidak memberikan uang sepeserpun kepada anjal-gepeng di jalan.
“Kita turun menyisir bukan cuma penertiban anjal-gepeng tapi juga yang memberi. Kita melakukan ini dengan pendekatan yang humanis,” tegas Fatma.
Sekretaris Dinsos Makassar, Andi Zubaedah Hafid menyampaikan penertiban anjal-gepeng intens dilakukan pemerintah kota.
Mereka yang terjaring selanjutnya akan didata dan dibina di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Dinsos Makassar.
“Tim kita masih turun menyisir jalan yang lain, kita keliling. Kalau ada terjaring kita bawa ke rumah aman,” ucapnya.
Sementara, Kepala DPPPA Makassar Achi Soleman berharap penghargaan KLA Kategori Nindya yang diberikan pemerintah pusat bisa menjadi dorongan dan semangat bagi stakeholder terkait untuk sama-sama menuntaskan persoalan perkotaan.
Dengan upaya yang maksimal, Achi berharap tata kota jauh lebih baik. Tidak ada lagi masyarakat yang mencari rezeki di jalan dengan menjadi anjal-gepeng dan mengganggu pengguna arus lalu lintas.
“Kita sama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak lagi turun ke jalan sehingga manajemen penataan kota jauh lebih baik,” tutupnya.(* *)