SUARA GMBI | Kendari – Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar penanggulangan PKS Program Iyamo Parasayai Rentenir (AMAN) yang diselenggarakan di gedung Aula Bank Sultra di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara, Jum’at (12/08/22)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, program yang digagas bersama Bank Sultra sangat positif karena memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses berbagai layanan perbankan seperti urusan permodalan yang menjadi kebutuhan utamanya.
“Kami harap pelaku usaha bisa dengan mudah mendapatkan modal melalui Bank Sultra. Selain bisa membantu pelaku UMKM tentunya program ini bisa melindungi mereka dari pinjaman rentenir yang tentunya merugikan pelaku usaha,” kata Sulkarnain Kadir, usai menyepakati kerja sama program Iyamo Parasyai Rentenir dengan Bank Sultra, kemarin.
Di sisi lain, kerja sama yang terjalin antara Pemkot Kendari dan Bank Sultra adalah bagian dari upaya pencapaian target inklusi dan literasi keuangan yang dicanangkan Presiden Jokowi yakni inklusi keuangan sebesar 90 persen dan literasi 50 persen pada 2024.
“Mudah-mudahan lewat program ini pelaku UMKM kita bisa mengembangkan usahanya, bisa naik kelas dan mereka bisa terbiasa untuk mengakses layanan perbankan,” kata Sulkarnain Kadir.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengaku siap mengakomodir permintaan kredit dari pelaku UMKM di Kota Kendari yang saat ini jumlahnya sudah mencapai sekira 13 ribu UMKM. Untuk bisa mengakses layanan permodalan Bank Sultra, lanjut dia, syaratnya mudah. Masyarakat cukup memiliki usaha dan berkomitmen untuk menjaga kemitraan yang sudah terjalin.
“Nanti Bank Sultra perannya akan memberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah. Kami harap dana yang diterima pelaku UMKM benar-benar diperuntukkan untuk berusaha sehingga pelaku usaha bisa tumbuh. Nominal pinjaman yang kami berikan tidak terbatas. Tergantung kebutuhan, dan tentunya bank akan menganalisa,” tutur Abdul Latif.
Laporan: Hadi
