Suaragmbi.co.id | Pinrang — Dalam rangka sosialisasi terkait kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Pola Swakelola Tahun 2022, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang-Saddang bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang pada Selasa (23/8/2022).
Giat ini dilaksanakan di The M Hotel Pinrang yang ikuti oleh para peserta yang berasal dari berbagai Kelompok Tani Hutan selaku pelaksana RHL, para Kepala Desa setempat (lokasi RHL), dan pihak KPH Sawitto sebagai penyelenggara manajemen pengelolaan hutan di tingkat tapak/lapangan.

Hadir langsung dalam giat sosialisasi ini antara lain Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala BPDASHL Jeneberang-Saddang, Kepala Seksi Program BPDASHL Jeneberang-Saddang, Kepala KPH Sawitto, para Ketua KTH Pelaksana, dan para pendamping RHL.
Dalam Kuker di Kabupaten Pinrang ini, sekaligus Kepala Balai bersama Kepala Dinas Kehutanan Prov Sulsel memonitoring perkembangan tanaman kopi jenis Robusta.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang-Saddang M. Tahir, S.P. M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa program kerja UPT KPH Sawitto sangat perlu mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan agar tanaman kopi di Sulawesi Selatan dapat berkembang dengan baik khususnya di Kabupaten Pinrang.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. H Andi Parenrengi, MP menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini, pihaknya akan berupaya mengalokasikan dana untuk penyediaan bibit tanaman kopi dengan target bibit sebanyak sepuluh juta batang.
Menurut Andi Parenrengi, dalam tahun 2021 Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan bantuan bibit sebanyak 300.000 batang dan pada bulan April 2022 yang lalu sebanyak 125.000 batang bibit tanaman kopi untuk beberapa Kelompok Tani Hutan di Kabupaten Pinrang yang telah ditanam oleh masyarakat, dalam upaya untuk tetap menjaga kelestarian hutan di kawasan ini.

Ditempat yang sama, kepala UPT KPH Sawitto, Andi Arman Kulo juga menyampaikan hal senada.
Menurut Andi Arman saat ini pihaknya memang fokus dalam budidaya tanaman kopi mengingat tingginya permintaan pasar akan komoditas kopi.
Selain itu Andi Arman juga menyampaikan bahwa peran pihak investor dalam pengelolaan dan pemasaran komoditas kopi menjadi salah satu poin utama dalam menjaga stabilnya harga yang ada dipasaran yang berdampak langsung kepada para petani kopi khususnya di Kabupaten Pinrang.
Pihaknya juga akan berusaha melakukan pengembangan tanaman kopi yang menjadi salah satu program pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di sektor kehutanan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Pinrang.(*dilansir dari https://www.facebook.com/100055058833293/posts/pfbid02aom5a5TqZUeRwwsKUZ7dS5YyFeisqtxPnqiZ6jsvwVDYfN24VJSmy1NcQzbjtXxWl/?app=fbl)