Sigap Kebakaran di Makasaar, Walikota Danny Sebar Damtor

  • Share

SUARAGMBI.CO.ID | MAKASSAR- Sebagai bukti keseriusan dalam menyikapi kasus kebakaran yang acap kali terjadi di Kota Makassar, Walikota Danny Pomanto membuat terobosan baru dengan menghadirkan sepeda motor pemadam kebakaran (damtor) untuk menjangkau kebakaran yang terjadi di lorong-lorong atau gang sempit yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkap, sejak musim panas berlangsung, sering kali terjadi kebakaran umumnya di gang sempit atau lorong yang menyulitkan armada mencapai lokasi kebakaran.

“Damtor ini efektif untuk menjangkau lokasi dengan medannya yang lorong-lorong. Tetap armada utama dikerahkan secara maksimal dan semua potensi akan dimanfaatkan,” ungkapnya.

Pada awal bulan ini saja tercatat beberapa kali musibah ini terjadi diberbagai kawasan padat penduduk yang ada di Kota Makassar. Seperti yang baru-baru ini terjadi Di Jalan Kangkung Kota Makasaar, sebanyak sepuluh unit rumah dan kantor lurah hangus dilalap api pada Selasa (4/10). Insiden yang terjadi pada pukul 11.12 Wita diduga karena adanya hubungan arus pendek listrik.

Danny Pomanto yang turun langsung melihat kondisi para korban serta puing-puing sisa kebakaran.sekaligus masuk meninjau Kantor Lurah Tompo Balang yang ikut dilalap api.

“Saya minta kepada para korban untuk bersabar dengan adanya musibah ini. Insya Allah ada berkah di balik semua ini,” ucapnya.

Maraknya musibah kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk, kata Danny disebabkan beberapa hal. Selain karena cuaca panas, juga karena korsleting listrik.

Karena itu, Pemkot Makassar sudah membuat sistem pemadam kebakaran. Mulai dari kebakaran mobil, pemadam kebakaran motor atau damtor, hingga pemadam kebakaran lorong.

“Ada juga selimut api, itu nanti di setiap lorong wisata akan kita bekali. Pemadam kebakaran lorong juga itu kita akan prioritaskan di seluruh lorong wisata,” terangnya.(*)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *