SUARAGMBI.CO.ID | GOWA Intensitas curah hujan yang tinggi di Wilayah Gowa utamanya di daerah dataran tinggi seperti di Kecamatan Tinggi Moncong dan Parangloe menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menimbun serta menutup akses jalan poros Provinsi yang menghubungkan dua Kecamatan yakni Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Breaking News; Terjadi Longsor di Jalan Poros Malino Gowa, 4 Orang Dilaporkan Tewas
Telah diberitakan sebelumnya longsor terjadi dibeberapa titik di dua Kecamatan dataran tinggi di Kabupaten Gowa ini, salah satunya yakni yang terjadi di Dusun Borong Sapiria Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, longsor yang terjadi pada Rabu (16/11) menutupi seluruh badan jalan sehingga akses lalulintas terputus total.
Tim SAR Gabungan yang bergerak setelah menerima laporan terus berupaya maksimal untuk menemukan seluruh korban yang menjadi korban tanah longsor dan berhasil menemukan satu dari dua korban yang tertimbun material longsoran di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Korban teridentifikasi atas nama Nursyamsia (26).
Operasi SAR hari ketiga pada Sabtu (19/11) difokuskan untuk pencarian dua korban tersisa yang belum ditemukan, yakni Nursyamsia (26) telah ditemukan dan Muh Royan (8) sementara masih dalam pencarian.
Keduanya, merupakan empat orang dari penumpang sebuah mobil yang menjadi korban reruntuhan hingga terseret material tanah longsor saat melintas di jalan Poros Malino-Sinjai, Dusun Borongsapiria, pada Rabu (16/11/2022) petang.
GMBI Peduli Bergerak
Menyikapi musibah tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa, LSM GMBI melalui Ketua GMBI Distrik Kabupaten Gowa Abd Azis. SE langsung bertindak dengan menginstruksikan jajaran pengurus GMBI tingkat Kecamatan yang berada di lokasi tersebut yakni KSM Tinggimoncong dan Parangloe untuk bergerak membantu warga yang tertimpa musibah maupun membantu petugas SAR demi kelancaran proses pencarian korban.
Seperti laporan yang berhasil dihimpun awak media dari grup komando GMBI Sulsel.
“Izin melaporkan hari ini teman-teman lSM GMBI KSM Tinggimoncong mendirikan dapur darurat untuk konsumsi demi membantu tim evakuasi pencarian korban tanah longsor di Borongsapiri sebagai wujud empati kami dari LSM GMBI terhadap sesama,” ucap Azis dalam laporan di grup WhatsApp GMBI Komando Sulsel.
Dari keterangan yang dihimpun awak media, terdapat sejumlah aktivis GMBI dari KSM Tinggimoncong yang membantu para tim gabungan evakuasi dari Basarnas untuk mendirikan dapur darurat dan menyiapkan keperluan konsumsi untuk petugas gabungan selama proses evakuasi.
Sementara Ketua GMBI Wilter Sulsel Drs Sadikin.S menyampaikan rasa simpati kepada seluruh korban tanah longsor di Kecamatan Parangloe Kab Gowa.
“Atas nama keluarga besar GMBI se Sulsel menyampaikan rasa empati terhadap seluruh korban tanah longsor di Parangloe, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran menghadapi musibah ini,” tutur Sadikin melalui pesan singkat.
Sadikin juga memberi semangat serta menghimbau anggotanya dilapangan agar tetap menjaga kesehatan dan selalu mengutamakan keselamatan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.
“Kepada seluruh anggota GMBI dilapangan agar selalu berhati-hati tetap waspada akan bencana longsor susulan yang kapan saja bisa terjadi mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi beberapa hari ini,” ucapnya memberi pesan kepada anggota GMBI dilapangan.
