“Melalui GMBI Peduli terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan sehingga juga dapat mempercepat pemulihan pasca bencana,” kata kordinator sigap bencana GMBI Peduli Sigit Priatna Putra, pada Senin di posko utama Cigenang Cianjur (28/11/2022).

Baca juga: Peringati Masuknya Islam di Kerajaan Tallo, Para Karaeng Sampaikan Hal Ini

Sigit menyampaikan, GMBI Peduli  menyerahkan berbagai bantuan pada korban berupa logistik, obat-obatan, makanan, minuman mineral, pakaian dewasa, pakaian balita, tenda darurat, dan menyediakan 4 unit Ambulance, serta menyiagakan pasukan Tim-133 GMBI untuk pencarian evakuasi korban yang dinyatakan hilang untuk bergabung dengan Tim SAR guna membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Selain itu, GMBI Peduli juga memberikan bantuan berupa selimut, mie, biskuit, susu, beras, kopi, minyak goreng, popok, dan berbagai barang kebutuhan korban lainnya selama dalam pengungsian.

Sigit Priatna Putra menjelaskan, siaga dan sigap dalam melakukan tanggap darurat melalui program GMBI Peduli,yang merupakan tanggung jawab sosial untuk menunjukkan kehadiran langsung GMBI Peduli di masyarakat.

GMBI Peduli terus berperan aktif dan selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam membantu saudara-saudara yang menjadi korban bencana alam,” ujarnya.

Baca juga: Tim Siaga Bencana Pasukan 133 GMBI Bersama SAR Gabungan Terus Bergerak Mencari Korban Gempa Cianjur

Lebih lanjut Sigit mengatakan, masyarakat bisa langsung datang ke posko utama LSM GMBI (di Cigenang) untuk melaporkan keluhan atau permintaan korban yang akan dibutuhkan seperti untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan secara gratis maupun kekurangan makanan dan pakaian.

Bantuan GMBI Peduli untuk korban gempa Cianjur ini atas perintah dari Ketua Umum LSM GMBI untuk hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, dan semua kader GMBI dari mulai tingkat Kecamatan hingga Kota/Kabupaten khusus yang ada di Jawa Barat dan DKI untuk memberikan bantuan dan mendampingi mereka, dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian**