SUARAGMBI | Wajo — Bupati Wajo, Amran Mahmud memaparkan berbagai aspek yang menjadi penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Sulsel Tahun 2023 di Ruang Rapat Bosowasipilu Kantor Bappelitbangda Sulsel, Makassar, Senin (6/2/2023).
Dihadapan tim penguji, Amran Mahmud yang didampingi Kepala Bappelitbangda Wajo, Andi Pallawarukka, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk memaparkan.
Amran Mahmud pun menjelaskan beberapa aspek pencapaian pembangunan daerah, diantaranya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo yang dari tahun 2020 yang minus 1,77 persen meningkat dratis menjadi 6,77 persen pada tahun 2022. Angka ini berada di atas angka rata2 pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi Sulsel
Baca juga: Dugaan Sindikat Mafia Tanah Dibalik Lahan MP Makassar, Bareskrim Polri Akhirnya Turun Tangan
“Untuk tingkat pengangguran terbuka, tahun 2021 kita mencapai angka 4,32 persen. Angka ini juga berada di bawah rata-rata angka pengangguran terbuka provinsi Sulsel dan Nasional. Tahun 2022 kita targetkan turun lagi sehingga bisa berada di 4,22 persen dan tahun 2023 di angka 4,12 persen,” jelasnya.
Amran Mahmud menjelaskan bahwa dari berbagai aspek capaian, Kabupaten Wajo pada tahun 2022 lalu dianugerahi penghargaan Juara I Akselerasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah 2018-2021 oleh Pemprov Sulsel.
Untuk Aspek Kualitas Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Amran Mahmud menjelaskan bahwa mekanisme yang digunakan dalam rangka sinkronisasi perencanaan dengan wilayah sekitar adalah mengundang Kabupaten tetangga dalam pelaksanan musrenbang.
Baca juga: Cegah Konflik Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Canangkan GEMAPATAS
“Begitupun dalam proses penyusunan dokumen RKPD kita lakukan mulai dari musrenbang di tingkat Desa/Kelurahan, lalu berjenjang ke tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional serta melibatkan stakeholder pada pelaksanaann musrenbang dan Forum Konsultasi Publik,” jelasnya.
Untuk Aspek Keempat yaitu inovasi, Amran Mahmud memaparkan inovasi Tangkap Ikan Tokke Jadikan Bahan Layak (Tiktok Jablay) yang mengolah ikan sapu-sapu (ikan tokke) yang selama ini menjadi perusak alat tangkap nelayan, menjadi pakan ternak dan budidaya ikan.
“Kita berharap peluang ini bisa ditangkap oleh generasi muda kita sehingga bisa lahir enterpreneur yang mengolah ikan tokke yang jumlahnya melimpah di Danau Tempe,” harapnya.
Baca juga: Kiprah Pejuang Panglima Ta Tebar Baliho Sepanjang Jalan Wajo Sampai Soppeng