Pejabat Doyan Pamer Harta Kekayaan, Jokowi; Pantas Kalau Rakyat Kecewa

  • Share
Caption: Foto Mario Dandy Satriyo, Anak pejabat Perpajakan yang pamer harta kekayaan
SUARAGMBI.CO.ID | MAKASSAR – Presiden Joko Widodo menyinggung para pejabat yang gemar pamer harta di media sosial.
Apalagi baru-baru ini sedang viral kasus Rafael Alun Trisambodo, pejabat Dirjen Pajak.
Sebab, Mario Dandy Satriyo, anak dari Rafael Alun Trisambodo kerap pamer hidup mewah dan melakukan penganiayaan David Ozora.
Selain itu, pamer kekayaan yang menjadi kebiasaan keluarga pejabat itu membuah heboh.
Presiden Joko Widodo melihat berbagai komentar masyarakat yang mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah.
Karena itu, Jokowi memerintahkan para menteri, aparat penegak hukum hingga kepala lembaga untuk bersikap disiplin.
Saya minta kepada para menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, memberi tahu apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan, ujar Jokowi seperti dalam unggahan akun Youtube CNN Kamis (2/3/2023).
Menurut Jokowi, aksi pamer kekuasaan dan kekayaan di media sosial itu dinilai merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukan.
Saya tekankan, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram dan media sosial lainnya, katanya.
Itu aparat birokrasi yang sangat tidak pantas,” lanjutnya.
Disampaikan Jokowi, inti dari reformasi birokrasi adalah bagaimana agar rakyat bisa terlayani dengan baik secara efektif dan akuntabel.
“Inti reformasi birokrasi itu adalah rakyat terlayani, rakyat terlayani dengan baik secara efektif dan akuntabel,” katanya.
Atas peristiwa yang terjadi para berbagai pejabat belakangan ini membuat Jokowi tak heran masyarakat merasa kecewa.
Jokowi bahkan melihat sendiri berbagai komentar masyarakat yang diungkapkan di media sosial mengenai kekecewaanya terhadap pemerintah.
“Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, pada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya,” ujarnya.
“Kalau seperti itu ya kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” katanya.(*)
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *