SUARAGMBI.CO.ID | MAKASSAR – Salah seorang anggota TNI, Praka Jumardi dari Satgas Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati gugur ditembak anggota KKB Papua di Kampung Pamebut, Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023) pagi.
Penembakan terjadi saat Praka Jurmardi hendak memberikan pertolongan terhadap seorang wanita bernama Tarina Murib.
Tarina yang merupakan Orang Asli Papua diserang KKB.
Akibat penyerangan itu, Tarina Murib juga meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan medis.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, kejadian penembakan terjadi pada pagi hari dan lokasinya cukup jauh dari fasilitas kesehatan terdekat.
Ada 8 orang ditembak, 2 di antaranya adalah Praka Jumardi dan Tarina Murib.
Para korban kemudian dibawa ke Distrik Sinak pada siang hari.
“Kejadian puku 06.45 WIT, korban dibawa ke Distrik Sinak pukul 11.00 WIT,” kata dia.
Jenazah Praka Jumardi kemudian diterbangkan dari Puncak ke Mimika menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik Smart Air pada pukul 15.11 WIT.
“Atas permintaan keluarga, jenazah Praka Jumardi akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bone,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dikutip Tribun-Timur Minggu (5/3/2023).
Informmasi terbaru yang diterima awak media, jenazah Praka Jumardi telah dipulangkan kekampung halaman di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan dan telah dimakamkan di TPU Maccope, Kabupaten Bone pada Sabtu (4/3/2023).
Praka Jumardi merupakan putra pertama dari pasangan Hermanto alias Sudi dan Sanasia, asal Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Bone.
Herman sebelumnya mengonfirmasi bahwa ada satu prajurit TNI gugur akibat tertembak.
Menurut dia, Praka Jumardi tertembak oleh KKB saat hendak mengevakuasi korban sipil ke Puskesmas Sinak.
“Saat Aparat TNI mengevakuasi korban warga sipil ke Puskesmas Sinak, Tim evakuasi diadang dan ditembak oleh KKB dan mengakibatkan tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak,” kata Herman.(*/tribuntimur)
