SUARAGMBI.CO.ID | MAKASSAR, Alih fungsi bahu jalan menjadi lahan parkir dikota Makassar mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Dianggap sebagai biang kemacetan, lokasi lahan parkir yang tidak sesuai peruntukan juga mengganggu estetika dan tata kota.
Sorotan tajam datang dari Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto. Ia mengaku sudah sejak lama menaruh perhatian serius terhadap permasalahan kemacetan yang kerap terjadi dibeberapa jalan-jalan protokol di Makassar akibat dari menjamurnya lahan parkir yang tidak sesuai peruntukan.
menurut Danny sapaan akrabnya, sedikitnya terdapat 20 titik lokasi parkir yang menyalahi aturan yang pada tahun lalu teridentifikasi.
Beberapa diantaranya berada disekitar pertokoan, restoran, pusat perbelanjaan dan perkantoran yang terdapat di Kota Makassar.
“Itu Satu Sama. Banyak sekali, ada 20 titik itu sudah saya sampaikan. Denda kalau dia pakai bahu jalan berlipat-lipat. Per jam kalau bisa,” ungkap Danny.
20 titik itu, kata Danny tersebar diberbagai jalan-jalan utama dikota Makassar diantaranya berada di Jalan Boulevard, Jalan Pengayoman, Jalan Ratulangi.
Danny juga mengakui saat ini kinerja dari Perumda Parkir Makassar Raya telah menunjukkan performa baik. Hal itu, terlihat pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat. Meskipun masih jauh dari target.
“Bagus bahkan berkali lipat (PAD) naik tetapi kan masih jauh daripada target,” tutup Danny.