SUARAGMBI.CO.ID | Takalar –Mencegah lebih baik mengobati inilah prinsip yang di pegang Kepala Puskesmas (Kapus) Mangarabombang Heryanto Ali,S.T.KG, yang bekerja sama dengan Pemdes Banggae dalam pembentukan tim satgas diare yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Banggae bersama bidan dan aparatnya.
Dalam sambutan kapus Mangarabombang mengatakan bahwa sebelum kasus penyakit diare ini melunjak di Kecamatan Mangarabombang maka kita antisipasi sebelumnya melalui pertemuan ini kami akan membentuk tim satgas penanganan penyakit diare.
“Sebelum kasus penyakit diare meningkat maka perlu membentuk tim satgas di Desa ini untuk dijaga kesehatan balita dan anak-anak kita terutama penyakit Diare dan apabila menemukan balita 3 kali BAB (Buang Air Besar) maka segera bawah ke Puskesmas ” ujar Kapus Marbo Sabtu (20/5/2023).
Ditempat yang sama Hj.Rannu sebagai penanggung jawab penyakit diare di puskesmas Mangarabombang menjelaskan bahwa penyakit diare ini bukanlah hal yang baru namun sering kita jumpai meskipun demikian kita perlu antisipasi.
” Jadi tujuan pertemuan hari ini kita membentuk satgas diare yang dimana penanggung jawabnya adalah kepala Desa Banggae.perlu dipahami bahwa gejala diare itu apabila buang air besar tiga kali dalam satu hari dan encer tanpa ampas dan disertai muntah maka segeralah bawah ke Puskesmas.” Ujar Hj Rannu.
Dengan adanya satgas diare ini dapat mendeteksi apabila ada balita maupun orang dewasa yang terkena diare dan diketahui di Desa Banggae sudah ada 16 kasus penyakit diare dalam beberapa waktu belakangan ini.
Sementara kades Banggae Faisal Sibali mengatakan kepada tim satgas diare yang telah terbentuk ketika ada masyarakat yang terserang diare lalu kemudian tak mau diantar ke Puskesmas dengan alasan tak memiliki BPJS dia berpesan jangan takut mereka bisa berobat tanpa biaya.
Untuk diketahui pembentukan tim satgas diare Desa Banggae terbagi dalam 4 tim yang diketuai Bidan Desa.(*/DM)
