SUARA GMBI – MAKASSAR – Lembaga Dorongan Barisan Rakyat (DOBRAK) mengapresiasi langkah Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Takalar yang dinilai mampu menuntaskan pembangunan proyek tersebut.
Adanya kritikan dan masukan dari berbagai kalangan menjadi modal kuat Dinas PUTR Kabupaten Takalar untuk menuntaskan pelaksanaan proyek pembangunan pengaman pantai (Talud) di Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Proyek senilai Rp.14 miliar itu, sempat mendapat kritikan dan dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel). Ada yang menuding jika pada proyek tersebut diduga terjadi kesalahan dalam proses pembayaran.
“Jika progresnya baru 70% dan pencairan sudah 100%, maka kami yakin pekerjaan itu hingga kini belum tuntas. Tetapi faktanya pekerjaan sudah selesai. Kan lucu kalau ada yang mengatakan terjadi manipulasi laporan Progres pekerjaan?, ujar Iswar, Ketua Harian DOBRAK, Senin, (26/06/2023).
Berita lainnya : Dalam Rangka Peringati Hari Bhayangkara Ke-77, Polda Banten Akan Gelar Festival dan Bazar
Iswar menekankan pentingnya kritikan dari masyarakat sebagai wujud peduli akan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Takalar. Proyek yang bersumber dari APBD
tahun 2022 itu, menurut Iswar, sempat terjadi kendala teknis yang akhirnya mampu diselesaikan pihak penyedia jasa dan dilakukan pengawasan ketat dari Dinas PUTR Kabupaten Takalar.
“Kami harus mengakui rasa tanggungjawab dari penyedia jasa dan pengawasan ketat dari Dinas PUTR. Kalau dikatakan molor, itu sudah pasti, kan ada aturan yang mengatur, dan itu sudah tertuang dalam kontrak. Kami yakin itu,” jelas Iswar.
Selain karena manfaatnya yang begitu besar bagi masyarakat sekitar, proyek tersebut dinilai berdampak positif terhadap upaya abrasi pantai dan bencana yang selama ini terjadi diwilayah tersebut.
“Manfaatnya sangat besar. Masyarakat di sekitar dapat merasakan langsung faedahnya, sebab memang ini untuk kepentingan semua. Harapan kami, Dinas PUTR Takalar dapat melanjutkan pembangunannya,” kata Iswar. (*).
