SUARA GMBI, MAKASSAR – Ketua IKA Unhas Pengurus Wilayah Sulsel Moh Ramdhan Pomannto resmi melantik IKA Unhas Kota Parepare, di Gedung Islamic Centre, Parepare, Jumat, (4/08/2023), malam.
Danny Pomanto sapan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan wilayah Parepare dapat dikatakan sebagai pusat atau pocci’na Sulsel dan penyangga Selat Makassar karena melalui ALKI 2.
Apalagi, di depan Parepare, sebut Danny ada IKN sehingga sangat strategis; menjadi positioning penting dan menjadi insiatif di Parepare dengan aksinya yang dirangkaikan dalam sebuah wilayah pesisir.
Di samping, dengan tema yang diangkat Kolaborasi untuk UMKM maka IKA Unhas Parepare mengambil posisi menguatkan perekonomian mikro kecil dan menengah.
“Tugas kami ialah melengkapi semua organ terutama di pengurus daerah. Kedua, tugas pengurus wilayah ialah menjadi jembatan dari apa yang menjadi visi pengurus pusat dan mengimplementasinya di daerah,” kata Danny usai melantik pengurus.
Ketiga, lanjut dia, pihaknya melihat cara pandang wilayah untuk membangun Sulsel bersama pengurus daerah.
Dengan tema The Initiative of South Sulawesi maka enam wilayah inisiatif yang diusulkan menjadi bagian dari kerja-kerja teman pengurus daerah.
Danny menuturkan semua kepengurusan merupakan satu sistem yang secara anatomi bekerja secara harmonis dan tegak lurus sebagai rangkaian mimpi besar.
Ditambah lagi, Unhas memiliki semuanya, dari pemikir, pencetus ide, inovator dari berbagai ilmu yang perlu disatukan dalam manajemen yang baik dengan cara pandang yang benar.
Sejauh ini sudah ada 60 persen kepengurusan yang dilantik. Berikutnya tinggal beberapa wilayah saja dan sudah siap langsung dilantik.
Ketua IKA Unhas Kota Parepare Taqiyuddin Jabbar mengatakan pihaknya mengangkat tema Kolaborasi untuk UMKM dalam pelantikan ini dikarenakan Parepare menjadi salah satu kota dengan jumlah UMKM terbesar di Sulsel.
Pun secara rasio jumlah penduduk dan pelaku usaha tertinggi.
“Jumlah UMKM kita ketiga terbanyak setelah Makassar, Palopo. Dengan total jumlah ada 15 ribu UMKM, jadi temanya sangat cocok dalam pengembangan UMKM di Parepare,” kata Taqiyuddin.
Di Parepare, sebut dia, sekira 98 persen pelaku UMKM tercata dalam mendominasi perekonomian di Parepare.
Ketangguhan UMKM ini, kata dia, begitu nyata karena ketika krisis melanda hanya UMKM-lah yang bertahan menghadapi situasi krisis. (*)