Jadi Biang Macet, Pembangunan Jembatan Barombong Akan Terealisasi, Pemkot Makassar Tinggal Menunggu Pemprov dan BBPJN

  • Share
Caption: Foto kemacetan parah di Jembatan Barombong, (sumber FB)
SUARAGMBI.CO.ID, MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Selatan telah selesai melaksanakan rapat untuk membahas pembangunan akses jalan dan Jembatan Barombong, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mendapat undangan rapat dari PUPR Sulsel, mengutus kepala Bidang Jalan dan Jembatan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Hal tersebut disampaikan kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir.
Menurut Zuhaelsi, Pemkot Makassar tinggal menunggu keputusan dari Pemprov Sulsel dan Balai Pengelolan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN) untuk rencana perbaikan jalan dan jembatan tersebut.
“Nanti kita lihat apakah akan diambil oleh kementerian atau provinsi,” ucap Zuhaelsi Zubir, dikutip Tribun Timur Sabtu (5/8/2023).
Menurut Helsi- sapaan Zuhaelsi Zubir, konsep jembatan Barombong akan lebih bagus jika dilakukan pelebaran atau perluasan esksistingnya atau dengan konsep jembatan bertingkat.
Gagasan Pemkot tersebut mengacu pada pembebasan lahan yang membutuhkan proses cukup panjang jika akan dibangun jembatan yang sama atau jembatan kembar.
“Kalau tambah jembatan kembar berarti butuh pembebasan lagi, jadi mungkin konstruksinya kita lihat pembinaannya dari pusat apakah dikasi tingkat atau hanya pelebaran eksisting jembatan, tergantung nanti anggaran pusat,” ujar Zuhaelsi Zubir.
Zuhaelsi Zubir berharap, pemerintah pusat bisa mewujudkan harapan masyarakat Makassar agar akses di Barombong tidak lagi padat.
Diketahui Pemkot Makassar telah melakukan tender untuk desain perencanaan jembatan Barombong lewat APBD 2023, namun anggaran perencanannya sebesar Rp4 milyar mengalami gagal tender.
“Perencanaan sebelumnya gagal, dan ini baru sementara diproses tender (lagi) anggaran perencanaan Rp4 miliar APBD cuman gagal tender, tapi sementara proses semoga tidak gagal lagi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) mengidentifikasi masalah jalan yang ada di wilayah Barombong, Kecamatan Tamalate.
Hal itu sehubungan dengan adanya rencana Pemerintah Kota Makassar untuk mengusulkan rehabilitasi jembatan Barombong.
Menteri Basuki menyambut positif rencana tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, PUPR memang harus terus membangun, utamanya dalam hal konektivitas.
“Saya dengan Dirjen Binamarga, sekarang memang harus membangun terus utamanya untuk konektivitas,” ucap Menteri Basuki dikutip Tribun Timur saat di Hotel Rinra Makassar, Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (27/7/2023).
Untuk jalan Barombong sendiri, sudah dilakukan identifikasi dan memang butuh perbaikan untuk jembatannya.
“Pertama, Jalan Barombong sedang diidentifikasi yang aslinya eksisting itu  tentang kerusakannya,” tuturnya.
“Kedua, sedang diidentifikasi untuk duplikasi jembatannya,” sambungnya. (*)
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *