Atasi Kekeringan Kemarau Berkepanjangan, Jaringan Irigasi Kelara-Karalloe Siap Aliri Persawahan 7.004 Hektar

  • Bagikan
Caption: Foto jaringan irigasi Kelara Karalloe Kabupaten Jeneponto. (Sumber IG BBWS PJ)
SUARAGMBI.CO.ID | MAKASSARGuna mengantisipasi kekeringan akibat musim kemarau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelesaikan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Rehabilitasi jaringan irigasi ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan pada lahan pertanian akibat musim kemarau yang berkepanjangan,” kata Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Dr. Ismail Widadi, S.T., M.Sc
Dilansir laman resmi Instagram Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS – PJ) Ismail menambahkan bahwa Rehabilitasi jaringan irigasi Kelara-Karalloe melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dengan total yang direhabilitasi sepanjang 2.353,8 meter terdiri dari 707,2 meter saluran tertutup dan saluran terbuka sepanjang 1.646,6 meter.
Baca berita terkait: Gelar Sosialiasi Tingkat Balai P3TGAI dan Pelatihan TPM Tahap II BBWS PJ Himbau Masyarakat Waspadai Penipuan
Uji coba pengalirannya telah dilaksanakan pada 13 September 2023, lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu 30 September 2023.
“Rehabilitasi saluran ini merupakan kelanjutan dari selesainya pembangunan Bendungan Karalloe pada tahun 2021. Dengan selesainya rehabilitasi saluran irigasi ini, para petani mulai menikmati layanan air yang ditampung Bendungan Karalloe,” katanya.
Di tengah-tengah musim kemarau panjang dan mengeringnya sungai saat ini, Ismail mengatakan jaringan irigasi Kelara Karaloe melayani kebutuhan air irigasi pada musim tanam I pada bulan Oktober-Maret. (*)
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *