Hati-hati Dengan Oknum Berkedok Jasa Pengurusan, Dua Orang Korbannya Merasa Dirugikan …?

  • Share

SUARAGMBI.CO.ID, MAKASSAR-Dua orang warga mendatangi awak media yang mana menyesalkan adanya dugaan penipuan yang telah dilakukan oleh oknum Ibu Rasniaty dengan sapaan akrab’nya “IBU NIA”, beralamat Jl.Adipura Lr.3C No.30 Makassar, dirinya mengaku diimingi jasa pengurusan PBB dan jasa pengurusan pengukuran tanah. Minggu, 14/01/2024.

Warda M menyambangi awak media mengaku dirinya dirugikan oleh oknum perempuan yang mengaku dapat mengurus PBB, sehingga mengeluarkan dana sebesar 2,5jt, akan tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan, uang miliknya juga belum dikembalikan.

“Saya keberatan pak, soalnya uang milik saya melalui perantara “AR” memberikan dana sebesar 2,5jt untuk pengurusan PBB, tapi sampai saat ini tidak ada kabar dan penyelesaian, saya berharap dan tersebut dikembalikan karena itu sangat kami butuhkan”tutur Warda pada awal media ini.

Asmia, melalui keluarganya Musba juga mendapatkan perlakuan serupa, dirinya mengaku dihadapan awak media keluarganya diimingi pengurusan surat ukur tanah dari BPN kota Makassar sehingga mengeluarkan dana sebesar 2,5jt.

“Iya pak saya berikan dana tersebut kepada perantara berinisial “AR” pertama 500rb untuk cekplot ternyata tidak ada hasilnya, cuma diperlihatkan screenshot dari google maps, semua org bisa pak kalau seperti itu, kedua saya berikan dana sebesar 2jt untuk surat ukur tanah dari BPN kota Makassar sampai saat ini juga belum ada kabar dan dana saya juga belum dikembalikan” terang musba dihadapan awak media ini.

Ditempat terpisah, perantara berinisial “AR” ini juga dikonfirmasi membenarkan semua itu, dana kedua orang tersebut telah diserahkan kepada ibu Rasniaty yang menurutnya mempunyai relasi di BPN kota Makassar dan mengenal hampir semua Notaris yang berada di Makassar.

“Sudah saya hubungi berapa kali, cuman selalu janji, katanya ke Jakarta nanti di transfer dananya, bahkan pengakuannya mengatakan tidak bisa pak Ardi….itu lokasi tidak boleh ada PBB, selain itu masalah pengukuran tanah tidak bisa dilanjutkan dengan berbagai kendala teknis, jadi dana dua orang tersebut saya minta sampai saat ini belum juga dikembalikan, saya berharap kepada kedua korban jika keberatan silahkan melaporkan ke pihak penegak hukum, saya selaku perantara siap untuk menjadi saksi atas kejadian ini” papar Ar pada awak media.

“Ar” menambahkan bahwa pada tanggal 31 Oktober ada komunikasi melalui pesan WhatsApp dengan ibu Rasniaty ingin mengembalikan dengan kalimat “Tabe besok sy TF kan semua..msih dijakarta tdk ada ATM mandiri ta”, ucapnya.

Selanjutnya “Ar” menanggapi komentar melalui pesan WhatsApp tersebut lalu mengirimkan nomor rekening BCA ke ibu Rasniaty, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait dana tersebut, papar Ar kepada awak media.

Sebagai penutup Ar selaku perantara berharap Bu Rasniaty yang sapaan akrab dipanggil Bu Nia agar mengembalikan dana tersebut, karna apa yang disampaikan sejak awal kesepakatan pengurusan tidak ada yang selesai.

“Saya berharap dana dua orang yang jumlahnya 4,5jt dikembalikan, karna pengurusan yang dia janjikan tidak ada penyelesaian sampai saat ini, mungkin dana itu tidak berarti buat ibu Rasniaty akan tetapi dana tersebut sangat berarti buat mereka, saya juga selaku perantara kehilangan kepercayaan bahkan malu akibat kejadian ini, semoga saja ibu Rasniaty bertanggung jawab dan mengembalikan dana tersebut”,tutup Ar.(red).

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *