Wali Kota Makassar dan Penjabat Gubernur Sulsel Serahkan Akta Kematian dan KK Baru kepada Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

  • Bagikan
Caption: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (kiri) menyerahkan akta kematian dan kartu keluarga (KK) baru kepada ayah almarhum Wiliam, Septiadi (tengah) disaksikan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kanan) di rumahnya Kompleks Taman Makassar Indah Blok A3/19 Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/2/2024). Foto: Antara/Dokumentasi Pemkot Makassar.
Suara GMBI, Makassar –   Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah berpulang. Dalam kunjungan bersama di kediaman almarhum, mereka menyerahkan akta kematian beserta kartu keluarga (KK) baru yang dicetak oleh Disdukcapil kepada tiga keluarga yang ditinggalkan.
“Ini salah satu bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kota kepada keluarga almarhum dan almarhumah. Mereka adalah anak-anak muda yang telah berjuang untuk demokrasi kita,” ujar Ramdhan di rumah almarhum Fahriansyah, anggota KPPS di Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Baca juga: Walikota Danny Pomanto Hadiri Dialog Kebangsaan Bersama Mentan RI di Universitas Hasanuddin

Selain di rumah keluarga almarhum Fahriansyah, rombongan juga mengunjungi keluarga KPPS lainnya yakni almarhumah Dahlia Salsabila di BTN Minasa Upa Blok L, dan rumah keluarga almarhum William di Perumahan Taman Makassar Indah Manggala.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Makassar mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya petugas KPPS kita,” papar Danny penuh haru.
Sebelumnya, tercatat ada tiga orang penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Makassar sebagai anggota KPPS dinyatakan meninggal dunia diduga karena kelelahan.
Mereka adalah William Tandi (23), Dahlia Salsabila (23), dan Muh Fahriansyah (26), yang berjuang dengan penuh dedikasi di TPS-TPS yang mereka layani. Kepergian mereka meninggalkan duka mendalam di tengah-tengah keluarga, teman, dan masyarakat. Pemerintah kota dan provinsi berjanji akan terus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh para pahlawan demokrasi ini.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *