Walikota Danny Pomanto Hadiri Dialog Kebangsaan Bersama Mentan RI di Universitas Hasanuddin

  • Bagikan
Caption: Foto saat Danny Pomanto, menghadiri Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan di Aula Prof. Amiruddin Universitas Hasanuddin Makassar.
Suara GMBI, Makassar – Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menghadiri Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan di Aula Prof. Amiruddin Universitas Hasanuddin Makassar. Acara tersebut menghadirkan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sebagai narasumber utama, pada hari Selasa (20/2/2024),
Dalam dialog yang bertema “Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa”, Menteri Pertanian RI menyampaikan penjelasan yang mendalam di hadapan civitas akademika Universitas Hasanuddin Makassar. Dialog tersebut dipandu oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa, yang memberikan wawasan yang mendalam dalam menggali isu-isu krusial terkait ketahanan pangan.
Selain itu, Hashim S. Djojohadikusumo dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo juga turut hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, beliau membahas tentang pentingnya adanya Kementerian Kebudayaan.
Ia mengungkapkan, rencana itu dibuat berdasar masukan sejumlah elemen masyarakat. Seperti aktivis, seniman, hingga budayawan.

Baca juga: Pemkot Makassar Siap Operasikan Co’mo sebagai Angkutan Pengumpan di Setiap Kecamatan

Ia menuturkan, banyak warisan budaya mesti dipertahankan dan dilestarikan dengan baik.
Apalagi, ada fenomena generasi muda yang lebih senang dengan kebudayaan luar.
“Bukan kita anti asing tetapi kini lebih banyak didominasi media, bioskop, Iflix, Netflix. Banyak anak-anak kita lebih senang Iron Man, Spiderman, Batman, Ironman daripada wayang. Daripada kearifan lokal,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Kota Makassar Bersiap Membantu Pembentukan BNNK Makassar

Sementara, Mentan Andi Amran Sulaiman yang membahas ketahanan pangan dan kemandirian bangsa optimistis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
Dalam rencana Kementerian Pertanian menjadi lumbung pangan dunia, Mentan Amran memproyeksi Indonesia mencapai swasembada pangan pada 2025, menjadi negara eksportir beras pada 2027 dan menjadi lumbung pangan dunia super power pada 2028.
Ia menyebut, ada empat rencana besar yang akan dilakukan Kementan.
Pertama, pompanisasi untuk Pulau Jawa. Kedua, ekstensifikasi lahan rawa di luar Indonesia.
Ketiga, pupuk yang bermasalah hanya 5 persen akan diangkat menjadi 100 persen dan keempat, hilirisasi dan harus memperbaiki tata niaga.
“Insya Allah, kita akan kembali swasembada dan ekspor ke depan,” yakinnya.
Kehadiran Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam acara tersebut menegaskan komitmennya dalam mendukung dan menghadiri forum-forum penting yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan memajukan pembangunan di Kota Makassar. (*)
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *