Perangkat Desa di Kabupaten Lebak Meradang, Hampir 4 Bulan Belum Gajian

  • Bagikan

Suaragmbi.co.id, Lebak – Perangkat desa di Kabupaten Lebak-Banten meradang karena sudah hampir 4 (empat) bulan tak kunjung gajian. Mereka menyayangkan lambannya Pemkab Lebak merealisasikan anggaran, padahal SK penetapan penghasilan sudah dikeluarkan.

Sebagai mana diketahui, perangkat desa memiliki peran vital dalam kemajuan dan pengelolaan desa. Namun, penghasilan mereka tidak mengikuti struktur gaji pegawai negeri sipil (PNS) yang selalu meningkat sesuai dengan masa kerja atau golongannya.

Seorang perangkat desa di Kecamatan Cilograng mengatakan, mereka belum menerima gaji periode Januari-Maret 2024. “Kawan-kawan mengeluh. Sudah tiga bulan akhir Maret ini belum gajian,” kata salah satu perangkat desa yang meminta identitasnya dirahasiakan. Minggu (31/03/2024).

Baca juga : Management PT Indomarco Prismatama Cabang Cibuah, Ingkar Janji Terkait Laka Lantas di Bayah

“Kami menilai, Pemda hanya mengurus kepentingan PNS seperti THR dan gaji ke 13 dari APBD. Sementara untuk kami (Pemdes_red) belum di perhatikan secara serius,” cetusnya.

“Untuk itu, sekarang kami semua berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Lebak, yang rencananya akan di gelar hari Selasa 2 April 2024 yang diikuti oleh seluruh kepala desa dan perangkat desa se-kabupaten Lebak”, terangnya.

Sementara itu, ketua Apdesi Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler mengatakan, dirinya merasa prihatin terkait gaji Perangkat desa yang sebagian belum bisa direalisasikan hingga saat ini.

Baca juga : Sukses Gelar Rakernas dan HUT ke 22, LSM GMBI Tegaskan Komitmen Siap Jadi Garda Terdepan dalam Pencegahan Paham Radikalisme

“Ya kami (Pemdes_red) saat ini sedang berupaya berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempertanyakan terkait keterlambatan masuknya anggaran. Ini momennya bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, jadi kami memohon dalam hal ini kepada Pemkab Lebak agar segera mempertimbangkannya”, harap Usep.

Usep juga menuturkan, beberapa waktu yang lalu dirinya memberikan statement di sebuah pemberitaan media online terkait keterlambatan penyaluran anggaran Dana Desa. “Hasilnya alhamdulilah, dari 340 desa se-kabupaten Lebak 149 desa sudah di realisasikan,” katanya.

“Akan tetapi, proses penyaluran tersebut tidak secara menyeluruh masih ada 191 desa belum terealisasi, jadi saya selaku ketua Apdesi Kabupaten Lebak mewakili perangkat desa se-kabupaten Lebak meminta kepada pihak terkait agar segera merealisasikan anggaran Dana Desa secara menyeluruh,” pungkasnya.

(*/rizky)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *