PENTINGNYA PERAN PEMUDA DALAM MENJALANKAN HAM

  • Share

Suaragmbi.co.id – Pemuda sebagai agen perubahan (agent of changes), menunjukkan peran yang krusial dalam menentukan arah masa depan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Keterlibatan aktif mereka mencerminkan semangat untuk melibatkan diri dalam pembentukan kebijakan, memperjuangkan keadilan, dan mendukung prinsip-prinsip HAM yang mendasar. Pemuda bukanlah sekadar penonton, tetapi pelaku utama yang membawa energi positif, pemikiran segar, dan inovasi yang diperlukan untuk memperkuat fondasi demokrasi.

Menurut Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999,  hak asasi manusia adalah serangkaian hak bagi manusia untuk hidup sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah yang harus Dihormati, dipelihara, dan dilindungi oleh bangsa, pemerintah, hukum, dan setiap manusia untuk menghormati dan melindungi kemanusiaan dan martabatnya.

Pendidikan demokrasi dan HAM menjadi tonggak penting dalam mengaktifkan peran pemuda. Integrasi nilai-nilai demokrasi dan HAM dalam kurikulum pendidikan membekali mereka dengan pemahaman mendalam dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, pemuda dapat lebih efektif menyuarakan aspirasi dan menggalang dukungan untuk isu-isu kritis yang berkaitan dengan demokrasi dan HAM.

Dengan demikian, keterlibatan pemuda tidak hanya menjadi elemen penting dalam menciptakan demokrasi yang berarti, tetapi juga memperkuat landasan hak asasi manusia. Pemuda, dengan semangatnya yang tak kenal lelah, terus membentuk dan membawa perubahan positif yang diperlukan untuk mencapai masyarakat yang adil, demokratis, dan menghargai hak-hak dasar setiap individu.

Aktivisme Pemuda Untuk HAM

Keterlibatan pemuda dalam menjaga dan mempromosikan HAM adalah langkah penting menuju masyarakat yang adil dan beradab. Mereka menjadi suara yang menuntut perlindungan hak-hak dasar, menentang diskriminasi, dan memperjuangkan keadilan sosial. Aktivisme pemuda melibatkan kampanye sosial, aksi protes damai, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk menyuarakan isu-isu HAM yang terpinggirkan. Dengan berani mengekspos pelanggaran HAM, pemuda menciptakan tekanan publik yang mendorong pemerintah dan lembaga internasional untuk bertindak.

Demokrasi Sebagai Fondasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan hak kepada warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan pemuda dalam proses demokrasi tidak hanya sebatas hak memilih, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dalam kegiatan politik, mendukung organisasi-organisasi masyarakat sipil, dan berkontribusi pada diskusi kebijakan publik. Dengan cara ini, pemuda membentuk pondasi demokrasi yang kokoh, menciptakan ruang bagi perbedaan pendapat yang sehat, dan mengukuhkan prinsip pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Tantangan Dan Peluang

Meskipun peran pemuda dalam demokrasi dan HAM sangat penting, mereka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Ketidakcukupan pendidikan politik, kurangnya ruang partisipasi yang inklusif, dan tekanan sosial untuk mengikuti arus merupakan beberapa hambatan yang perlu diatasi. Namun, tantangan ini juga merupakan peluang untuk membangun pemuda yang lebih tangguh, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan dinamika masyarakat.

Jadi untuk kesimpulannya pemudamemiliki potensi besar untuk membentuk masa depan demokrasi dan HAM yang berkelanjutan. Melalui keterlibatan aktif, aktivisme, pendidikan, dan kolaborasi, pemuda menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan menghormati hak asasi manusia. Maka, perlu terus memberikan dukungan dan kesempatan kepada pemuda agar mereka dapat menjalankan perannya dengan penuh potensi dalam membangun dunia yang lebih baik.

MUHAMMAD RIZCKY ABDILLAH Fakultas Hukum PSDKU UNPAM Serang Kelas 01HKE001

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *