Suaragmbi.co.id, Lebak 30 April 2024, Polemik Tanah Warga yang di Rampas dan dirusak Oleh Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jaya Baya terus bergulir menjadi konsumsi publik, yang menjadi ke anehan warga Lebak, Aparat penegak hukum tidak berani memperoses JB baik di tingkat polres maupun Polda Banten, apalagi polsek, semuanya seolah dibungkam oleh kekuasaan JB.
King Naga menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya dan kepolisian polres lebak serta warga/korban mendapatkan frank dari putra Mulyadi Jayabaya yang bernama nabil bermula pada saat aksi unjuk rasa berlangsung jum’at tanggal 26 Aprli 2024.
“Saya sedang mengawal aksi damai korban tambang pasir jayasari di depan Mabes Polri yang rencananya secara damai akan menginap didepan Mabes Polri guna bertemu dengan Kapolri, namun sekitar jam 19.35 kala itu saya mendapatkan Tlp dari Kasat Intel Polres Lebak yang menyampaikan bahw dirinya sudah komunikasi dengan kapolsek kebayoran baru dan PH korban tambang pasir.
Selanjutnya dari hasil komunikasi dengan Kasat Intel Polres Lebak bahwa Nabil selaku putra JB siap memberikan ganti rugi kepada korban sebesar 2 Miliyar rupiah, namun warga melalui Penasehat Hukumnya mengajukan 3 miliyar rupiah, atas kesepakatan Penasehat Hukum warga dan Kasat Intel Polres Lebak bahwa akan direalisasikan oleh nabil setelah pertemuan pada tanggal 27 April 2024, maka saya dan Presidium Masyarakat Banten Bersatu serta warga membubarkan diri.
Pada tanggal 29 Aprli 2024, 3 Orang warga/korban, Penasehat Hukum Warga/korban, Presiden Presidium MBB dan saya bertemu Kasat Intel Polres Lebak yang di dampingi kepercayaan nabil di Resto Boemi Sunda Rangkasdan kami disarankan menunggu diresto tersebut karena kasat dan kepercayaan nabil akan menemuin nabil untuk realisasi, selanjutnya setelah menunggu beberapa saat datang kembali kepercayaan nabil dan kakak iparnya nabil namun tidak disertai kasat Intel, kakak iparnya nabil memastikan kembali rincian tuntutan setelah itu kembali lagi ke sodara nabil penyempaianya guna laporan untuk realisasi, namun sehingga resto tersebut tutup tidak ada yang datang kembali untuk realisasi sebagaimana yang disampaikan oleh Kasat Intel Polres Lebak sehingga kami memutuskan untuk datang ke Polres Lebak untuk memastikan kepastianya dan menginap di Ruangan Intel Polres Lebak, namun setelah kami ditemui kasat intel pada tanggal 30 April 2024 semua yang dijanjikan Nabil Ke Kasat Intel Polres Lebak/Kepolisian adalah Nihil.
Baca juga : Walikota Danny Pomanto dan Pj Gubernur Sulsel Hadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-161
Nabil putra H. Mulyadi Jayabaya berhasil ngefank Kepolisian dan Korban tambang pasir blok gunung koroncong kampung sarimulya desa jayasari kecamatan cimarga kabupaten lebak provinsi banten, Pihak kepolisian harus bisa bertindak tegas jangan takut dengan nabil putra H. Mulyadi Jayabaya yang telah membohongi Kepolisian dihadapan publik. Imbuh King Naga
King Naga menyampaikan atas kejadian tersebut keluarga JB sudah tidak dapat ditolerir karena sudah keterlaluan membohongi polisi dihadapan publik, Kami akan mengadakan Aksi Damai kembali di Mabes Polri agar H. Mulyadi Jayabaya di tangkap dan Kepolisian Polda Banten yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut harus di PTDH karena ada korban yang ditangkap tanpa dasar. (**)