Suaragmbi.co.id, Lebak – Menindaklanjuti laporan dari masyarakat, Forkopimcam Cilograng akhirnya memutuskan untuk menutup lokasi pertambangan emas ilegal (Peti) yang berlokasi di Kampung Cilengsir, Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak-Banten, Rabu (08/05/2024).
Kegiatan penutupan dilakukan langsung oleh Forkopimcam Cilograng. Hadir dalam kegiatan penutupan tambang mas ilegal tersebut, Kasatpol PP Kecamatan Cilograng, Personil Polsek Cilograng, anggota Koramil Cilograng dan Pemerintah Desa Cikamunding.
Baca juga : Kapolsek Cilograng Lakukan Pembinaan dan Tindakan Terukur Terhadap Terduga Pelaku Pungli di Simpang Ciawi
Penutupan kegiatan pertambangan Emas ini dilakukan karena tambang tersebut diduga tidak memiliki Perizinan Pertambangan (Ilegal_red).
Ditemui saat kegiatan penutupan di lokasi Pertambangan, Kasatpol PP Kecamatan Awaludin menyampaikan, “dari berbagai kajian, saran, masukan, maka semua pihak Forkopimcam Cilograng memutuskan pertambangan emas ilegal ini ditutup,” ujarnya.
Baca juga : Komunitas KKG dan KKKS di Kec. Bengo Bahas Asesmen Sumatif Tahun 2024
Disampaikan Awaluddin, dirinya telah banyak menerima laporan dari masyarakat bahwa di Kampung Cileungsir banyak warga yang melakukan penambangan mas ilegal. Dari hasil Observasi ada sekitar 20 lubang di lokasi tersebut dan semuanya telah ditutup.
“Dalam hal ini tentunya tugas dan kewajiban kami selaku penegak Perda, apabila ada kegiatan usaha pertambangan yang tidak memiliki izin di wilayah Kecamatan Cilograng, kami tidak akan segan-segan untuk menutup kegiatannya,” pungkasnya.
Baca juga : Hadiri Musrenbangnas 2024, Walikota Danny Pomanto Dukung Penuh Pembangunan Nasional di Kota Makassar
Senada, Bhabinkamtibmas Desa Cikamunding Briptu M Calip Munggaran kepada awak media ini mengatakan, “menindaklanjuti laporan dari masyarakat kami telah menghentikan dan menutup kegiatan Peti di Cilengsir. Selain menutup lobang, seluruh gubuk atau bedeng yang ada di lokasi tambang juga dibongkar.” jelasnya.
