SUARA GMBI | Makassar – Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IKA Unhas Sulsel yang berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar pada Senin (27/5/2024). Acara ini mengangkat tema “Global Food Hub Baik Untuk Semua”.
Dalam sambutannya, Moh Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny, menyoroti dampak peningkatan populasi terhadap kebutuhan pangan yang semakin mendesak.
“Kenaikan populasi mempengaruhi kebutuhan makanan yang meningkat. Hal ini menyebabkan konversi hutan menjadi lahan pertanian yang berkontribusi pada peningkatan emisi karbon,” ujar Danny.
Baca juga: Wakajati Sulsel Hadiri Kunjungan Kerja Menteri Pertanian di Sulawesi Selatan
Danny juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait ancaman bencana pangan yang semakin dekat. Menurutnya, bencana pangan menjadi ancaman serius yang harus segera diatasi.
“Dengan pertambahan penduduk dan penurunan produksi pangan, tentu akan menjadi tantangan dalam menghadapi resesi ekonomi,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan tentang potensi peningkatan kemiskinan, konflik sosial, dan gini ratio yang semakin besar.
Sebagai solusi, Danny mengusulkan intervensi melalui teknologi, resiliensi, dan tata ruang. Langkah-langkah dekarbonisasi dan oksigenisasi dianggap penting untuk menjaga kondisi dari ancaman tersebut.
“Termasuk penanaman pohon mangrove dan cangkok porang untuk meningkatkan penyerapan karbon,” jelas Danny.
Baca juga: Lepas 274 Jemaah Haji, Pj Bupati Takalar Doakan Seluruh Jemaah Raih Haji Mabrur
Selain isu pangan, Danny juga menyinggung tantangan pemanasan global dan dampaknya terhadap Makassar. “Di Makassar, kenaikan permukaan air diperkirakan mencapai 1,4 meter pada tahun 2050. Peningkatan suhu dan cuaca ekstrem akan menjadi masalah serius,” kata Danny, menutup pembahasannya dengan menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk menjaga lingkungan dan keberlanjutan hidup di Makassar dan sekitarnya.
Rakerwil IKA Unhas Sulsel ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi, baik di tingkat regional maupun global, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan lingkungan hidup.
