SUARA GMBI, Wajo – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., turut mendampingi Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR RI di Kabupaten Wajo. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kondisi infrastruktur pasca bencana banjir di Kabupaten Wajo dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bupati Wajo, Rabu, (23/5/2024) .
![](data:image/svg+xml;base64,PHN2ZyB4bWxucz0iaHR0cDovL3d3dy53My5vcmcvMjAwMC9zdmciIHdpZHRoPSI3MjAiIGhlaWdodD0iNzIwIiB2aWV3Qm94PSIwIDAgNzIwIDcyMCI+PHJlY3Qgd2lkdGg9IjEwMCUiIGhlaWdodD0iMTAwJSIgc3R5bGU9ImZpbGw6I2NmZDRkYjtmaWxsLW9wYWNpdHk6IDAuMTsiLz48L3N2Zz4=)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si., menyatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat secara langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Selatan, terutama dalam penanganan pasca bencana banjir di Kabupaten Wajo serta menyerap aspirasi dari masyarakat setempat.
Baca Berita terkait: BBWS Pompengan Jeneberang Meriahkan World Water Forum ke-10 di Bali dengan Tiga Booth Unggulan
Baca juga : Klarifikasi Terkait Dugaan Pungli PIP di SMAN 1 Cilograng Dewan Guru Enggan Menjelaskan Berdalih Bukan Ranahnya
Pj Bupati Wajo, Drs. Andi Bataralifu, M.Si., melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat beberapa daerah yang masih tergenang akibat banjir. Dampak banjir ini menyebabkan kerusakan pada beberapa sarana dan prasarana di Kabupaten Wajo.
![](data:image/svg+xml;base64,PHN2ZyB4bWxucz0iaHR0cDovL3d3dy53My5vcmcvMjAwMC9zdmciIHdpZHRoPSI3MjAiIGhlaWdodD0iNzIwIiB2aWV3Qm94PSIwIDAgNzIwIDcyMCI+PHJlY3Qgd2lkdGg9IjEwMCUiIGhlaWdodD0iMTAwJSIgc3R5bGU9ImZpbGw6I2NmZDRkYjtmaWxsLW9wYWNpdHk6IDAuMTsiLz48L3N2Zz4=)
Dr. Suryadarma Hasyim menjelaskan bahwa sejak terjadinya bencana, Tim BBWS-PJ telah berada di lokasi bencana dari masa tanggap darurat hingga berakhirnya masa tanggap darurat (3-16 Mei 2024). Tim BBWS-PJ mengerahkan bantuan berupa sumber daya manusia dan peralatan tanggap darurat di beberapa titik tanggul yang jebol di Sungai Walannae.
“Pasca bencana di Kabupaten Wajo, kami berupaya melakukan penanganan jangka pendek. Sedangkan untuk kegiatan jangka menengah akan diusulkan pada Tahun 2025. Kami juga sudah memiliki masterplan Sungai Walanae Cenranae untuk program jangka panjang, namun memerlukan biaya yang sangat besar termasuk untuk pembangunan bendungan,” ungkap Dr. Suryadarma.
Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR RI diakhiri dengan peninjauan lokasi di Desa Ujung Pero, Kecamatan Sabbang Paru, yang terdampak banjir dari Sungai Walanae.
Post Views: 1,567