SUARA GMBI, Makassar – Berbagai elemen masyarakat di Kota Makassar dengan tegas menolak keberadaan W Super Club, sebuah tempat hiburan malam yang baru-baru ini dibuka di Center Point Of Indonesia (CPI). Salah satu suara penolakan kuat datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar melalui Formatur Ketua Umumnya, Sarah Agussalim.
Sarah Agussalim menegaskan bahwa kehadiran W Super Club bertentangan dengan nilai-nilai moral dan identitas Islam yang dianut oleh masyarakat Makassar. “Kami menolak dengan keras keberadaan W Super Club di Makassar. Tempat hiburan semacam itu tidak hanya merusak moralitas sosial, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dan budaya kita,” ujarnya pada Kamis (30/5/2024).
Sarah juga menyerukan kepada seluruh warga Makassar untuk bersatu dalam menentang keberadaan tempat hiburan tersebut demi menjaga kesucian dan integritas nilai-nilai agama dan budaya di tengah masyarakat. “Keputusan ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi, dan aktivis sosial, yang merasa prihatin dengan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kehadiran klub malam tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Terkait Izin W Super Club, PD Muhammadiyah Kunjungi Wali Kota Makassar Sampaikan Permohonan Maaf
Lebih lanjut, Sarah menyoroti lokasi W Super Club yang berdampingan dengan Masjid 99 Kubah, ikon rumah ibadah umat Islam di Sulawesi Selatan.
“Apalagi tempat tersebut berdampingan dengan Masjid 99 Kubah yang notabene adalah ikon rumah ibadah umat Islam di Sulsel,” tukasnya.
Baca juga: Muhammadiyah Menolak Kehadiran W Superclub Makassar
Penolakan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat Makassar terhadap dampak negatif sosial dan moral yang dapat ditimbulkan oleh kehadiran tempat hiburan malam tersebut.
Masyarakat Makassar berharap bahwa pihak berwenang akan mempertimbangkan kembali izin operasional W Super Club demi kebaikan bersama.
