Suaragmbi.co.id | Makassar, 9 Juli 2024 – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memimpin inisiatif strategis untuk meningkatkan sistem manajemen sampah di Kota Makassar melalui program Penataan Total Sistem Persampahan. Program ini dikembangkan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, yang dipimpin oleh Plt Kepala DLH, Ferdy Mochtar.
Ferdy Mochtar menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada penataan, tetapi juga meliputi penanganan sampah dari hulu hingga hilir. Langkah pertama yang diambil adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah melalui sosialisasi dan edukasi, termasuk memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang.
Baca juga: Komisi V DPR RI Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa
“Kami gencar melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mendorong masyarakat aktif dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah, dengan 1.076 unit yang beroperasi di tingkat warga dan instansi pemerintah,” kata Ferdy di Kantor DLH Makassar.
Selain edukasi, DLH juga memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah dengan inovasi seperti Bank Sampah yang memungkinkan masyarakat menukar sampah dengan imbalan uang, yang diharapkan dapat mendukung ekonomi lokal.
Dalam hal penanganan sampah tahap hilir, DLH Makassar telah menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui 3 Bank Sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca juga: Dinkes Kota Makassar Berperan Kritis dalam Dukung Gerakan Perkuat Imunitas Kesehatan Masyarakat
Ferdy menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah penanganan di TPA Tamangapa, yang telah mengalami perubahan menjadi sistem controlling untuk memenuhi standar Adipura. Namun, volume sampah di TPA Tamangapa telah melebihi kapasitasnya, sehingga Pemkot Makassar merencanakan pendirian Pusat Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL).
“Pembahasan mengenai PSEL dengan PT Sarana Utama Sinergi, pemenang tender, sedang intensif. Kami berharap PSEL ini dapat menjadi solusi untuk penanganan persampahan yang efektif dan berkelanjutan, serta berkontribusi dalam penyediaan sumber listrik di Kota Makassar dalam 10 tahun ke depan,” tambah Ferdy.
Dengan langkah-langkah ini, Wali Kota Moh. Ramdhan Pomanto optimis bahwa Makassar akan menjadi contoh kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.