Suaragmbi.co.id, Makassar — Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menerima kunjungan Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI beserta tim pada Selasa, 6 Agustus 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Haerul Saleh, yang didampingi oleh beberapa pejabat terkait dari BPK dan Kementerian PUPR.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan diskusi mendalam terkait pemanfaatan Sumber Daya Air Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, serta progres pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa dan Road map Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kedua bendungan tersebut merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok, dengan pembiayaan melalui China Exim Bank.
Suryadarma Hasyim, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada Bapak Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta Badan Pemeriksa Keuangan atas dukungannya dalam pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan. Progres pembangunan Bendungan Jenelata saat ini mencapai 4,65% dengan pelaksanaan fisik dimulai sejak Oktober 2023, sementara Bendungan Pelosika sedang dalam tahap persiapan dokumen lelang untuk pelaksanaan kontrak tahun 2025.
Bob Arthur Lombogia, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, mengungkapkan harapannya agar BPK terus memberikan dukungan dalam pendampingan dan pengawasan pekerjaan, sehingga pembangunan bendungan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dapat berjalan lancar dan sesuai peraturan yang berlaku.
Haerul Saleh dari BPK menekankan pentingnya peran BPK dalam memastikan pengelolaan uang negara yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat. Acara ditutup dengan paparan, diskusi, dan acara ramah tamah yang mempererat kerjasama antara BBWS Pompengan Jeneberang dan BPK dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.