Suaragmbi.co.id, Makassar – Menindaklanjuti instruksi Direktur Jenderal Sumber Daya Air melalui Surat Nomor PA.0101-Da/1149 tertanggal 4 November 2024 tentang kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Musim Penghujan pada Kamis (7/11/2024).
Rapat ini dihadiri oleh Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., beserta jajaran, termasuk Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Mat Nasir, S.H., M.S.P., Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Sumber Daya Air Rahayu, S.T., M.T., Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Nalvian, S.ST., M.T., dan Kepala Bidang PJPA Gunawan Suntoro, S.T., M.D.M., M.Eng., serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Dr. Suryadarma Hasyim menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus pada peningkatan kualitas penanganan bencana. “Menghadapi musim penghujan dan siaga banjir 2024-2025, kita fokus pada peningkatan kualitas di semua pekerjaan, khususnya terkait penanganan bencana, dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan informasi, melaporkan dan melaksanakan respons, serta menindaklanjuti penanganan,” ungkapnya.
Kepala Bidang O&P SDA, Nalvian, menjelaskan bahwa terdapat tiga tahap kesiapan menghadapi banjir, yaitu:
1. Pra-banjir: Melakukan walk through pada titik-titik kritis untuk penanganan segera serta menyiapkan posko banjir.
2. Saat banjir: Mengirimkan bahan banjiran dan alat berat ke lokasi terdampak.
3. Pasca-banjir: Mengevaluasi penyebab banjir dan menyiapkan penanganan darurat.
BBWS Pompengan Jeneberang juga telah menyiapkan sejumlah alat berat seperti excavator, dump truck, dan pompa, yang siap digunakan dalam menghadapi musim hujan. Selain itu, berbagai bahan banjiran seperti bronjong, sand bag, dan geo bag juga telah disiapkan.
Dalam waktu dekat, BBWS Pompengan Jeneberang akan menggelar Apel Siaga Banjir yang melibatkan Pemerintah Daerah, TNI, BPBD, BMKG, serta seluruh unsur terkait di lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang.
Rapat ini ditutup dengan agenda pembahasan manajemen risiko di lingkup BBWS Pompengan Jeneberang, sebagai upaya meningkatkan efektivitas penanganan risiko bencana. (SISDA).