SUARAGMBI, Gowa – Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Haerul Saleh, S.H., CRA., CRP., CIABV., CSFA., CertDA., CFrA., bersama rombongan, melakukan kunjungan kerja pada Jumat (15/11/2024) ke lokasi Pembangunan Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Sistem Strategi Pengelolaan SDA, Ir. Birend Rajana, MT., dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, ST., MT.
Kegiatan diawali dengan paparan dan diskusi terkait progres pembangunan serta pemanfaatan Bendungan Jenelata. Paparan disampaikan oleh Direktur Sistem Strategi Pengelolaan SDA, yang menjelaskan berbagai aspek teknis dan tantangan pembangunan proyek ini. Acara dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di lokasi.
Bendungan Jenelata merupakan proyek strategis kerja sama antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok dengan skema pembiayaan dari China Exim Bank. Dalam kesempatan ini, Haerul Saleh menegaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan interim terhadap Laporan Keuangan Kementerian PUPR Tahun 2024.
“BPK memastikan pengelolaan uang negara yang dikelola oleh pemerintah dilakukan dengan akurat, efektif, dan efisien, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Haerul Saleh.
Dr. Suryadarma Hasyim, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, menyampaikan bahwa audit terkait proyek ini telah dikoordinasikan sejak dua minggu lalu.
“Kami sudah melakukan entry meeting pada satuan kerja terkait sejak 12 November, termasuk pada proyek Bendungan Jenelata. Terima kasih kepada BPK sebagai auditor eksternal yang turut memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai aturan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Heriantono Waluyadi, Kepala Sub Auditorat IV A-1 Yuli Anjarochmi, Kepala Sub Auditorat IV A-2 Yudy Ayodya Baruna, Kepala Auditorat Sulawesi 1 Hari Harianto, para pejabat struktural dan perbendaharaan BBWS Pompengan Jeneberang, serta penyedia jasa konstruksi dan supervisi. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi Bendungan Jenelata sebagai bagian dari upaya strategis Kementerian PUPR mendukung ketahanan air dan pangan nasional.