Wali Kota Makassar Dorong Penguatan Komunikasi antara Pemerintah, Buruh, dan Pengusaha

  • Bagikan

Suaragmbi.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mempererat hubungan dengan serikat buruh demi terciptanya suasana kerja yang harmonis dan produktif. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Ramah Tamah Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Hotel Sheraton Makassar, Senin (5/5/2025) malam.

Dalam sambutannya, Munafri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, buruh, dan pelaku usaha. Ia menyebut bahwa Pemkot Makassar selalu terbuka terhadap aspirasi para pekerja.

 “Apa yang menjadi keinginan dan kemauan dari saudara-saudara serikat buruh, tentu kami pemerintah kota memberikan respon yang sangat maksimal,” ujar Munafri.

Acara yang mengusung tema “May Day Is Collaboration Day” ini dihadiri oleh ratusan buruh dari berbagai sektor. Munafri, yang akrab disapa Appi, mendorong agar dunia usaha menjalin komunikasi yang sehat dengan pekerja mereka guna mencegah konflik industrial.

Menurutnya, ketidakharmonisan antara buruh dan pengusaha kerap terjadi karena kurangnya komunikasi. Oleh karena itu, ia mendorong terciptanya ruang dialog rutin agar persoalan dapat ditangani sejak dini.

“Saya menyampaikan kepada teman-teman buruh, memberikan usulan kepada mereka bahwa persoalan-persoalan ini kita bicarakan setiap bulannya, kita duduk bersama,” jelas Appi.

Ia menambahkan, pertemuan rutin bulanan tersebut menjadi wadah untuk memetakan persoalan dan mencari jalan keluar secara bersama.

“Supaya apa? Ada persoalan lagi, kita evaluasi bulan depannya kita hilangkan lagi, kita evaluasi lagi. Jadi, 1 Mei 2026 kita tinggal merayakannya dengan duduk dan makan-makan secara bersama-sama,” tambahnya.

Munafri juga menekankan bahwa setiap wilayah memiliki tantangan yang berbeda dalam hubungan industrial, sehingga diperlukan pendekatan kolaboratif yang khas di setiap daerah.

“Saya berharap apa yang menjadi perhatian bersama rekan-rekan serikat ini harus direspons dengan baik, masukan, saran, aspirasi, untuk kehidupan mereka,” tutupnya.

Melalui pendekatan dialog dan kolaborasi, Pemerintah Kota Makassar berharap momentum May Day tidak sekadar menjadi perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan perbaikan hubungan industrial di daerah. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *