Caption: Foto Kepala Desa Tamasaju saat mengikuti ajang bergengsi Akademy Paralegal Justive Award 2023 di Ancol Jakarta.
SUARAGMBI | TAKALAR – Sejumlah Kepala Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia telah mengikuti Kegiatan seleksi Academy Paralegal Justice Award 2023 yang dilaksanakan oleh BPHN RI Didukung oleh Kemenkumham RI, Mahkamah Agung RI, Kementerian Desa dan Kementrian Dalam Negeri yang dilaksankan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 2023 di Hotel Discovery Ancol.
Dalam kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Takalar diketahui mengirimkan salah seorang peserta terbaiknya yakni Kepala Desa Tamasaju, Abdul Asis, S. Sos.
“Alhamdulillah saya peserta yang mewakili Kabupaten Takalar dalam Academy Paralegal Justice Award 2023 di Kancah Tingkat Nasional. Penghargaan yang saya peroleh yaitu Sertifikat PJA dari Mahkamah Agung dan BPHN RI, SK dan Piagam Penghargaan NL.P ( Non Litigation Peacmaker) dari Kemenkumham RI,” ujar Abdul Asis pada awak media.
Lebih lanjut Abdul Asis mengungkap keberhasilannya dalam meraih predikat yang baik di ajang bergengsi tingkat nasional ini berkat dukungan dari semua pihak.
Caption: Foto Abdul Asis saat mengikuti ajang Academy Paralegal Justice Award 2023.
“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih atas semua doa dan dukungan dari semua pihak. setelah melewati tahapan kegiatan seleksi Academy Paralegal Justice Award 2023, dengan predikat yang baik, saya dapat meraih 3 dokumen legalitas yakni dari Kemenkumham RI, Mahkamah Agung RI dan BPHN berupa Sertifikat lulus Paralegal Justice Award, SK dan piagam penghargaan Kemenkumham dalam menyandang predikat terbaik dengan gelar NL.P (Litigation PeacMaker/red),” tuturnya dihadapan awak media pada Jumat (2/6/2023).
“Berkat dukungan publik lewat vote PJA, Alhamdulillah saya mendapatkan urutan ke 27 dari 300 peserta PJA, sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas semua doa dan dukungannya,” ucap Abdul Asis melanjutkan.
Diketahui kegiatan yang berlangsung di Discovery Hotel Ancol Melalui Paralegal Academy, para kades, lurah, dan tokoh masyarakat lainnya yang berperan sebagai Non Litigation Peacemaker akan mendapatkan pengakuan atas upaya mereka dalam menciptakan ketertiban hukum, keamanan, serta kesadaran akan hukum di desa/kelurahan mereka.
Penghargaan Non Litigation Peacemaker akan diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai tujuan tersebut setelah mengikuti Paralegal Academy. Kegiatan Paralegal Academy diikuti sebanyak 765 orang dengan 565 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Dari 565 peserta tersebut telah dinyatakan lolos audisi untuk mengikuti Paralegal Academy sebanyak 300 orang. Peserta merupakan perwakilan dari 30 Provinsi dan 123 Kabupaten/Kota, dengan rincian 182 Kepala Desa, 79 Lurah, 2 Perbekel, 1 Plt lurah, dan 2 Wali Nagari.(*)
