Suaragmbi.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa kebijakan iuran sampah gratis hanya berlaku untuk rumah tangga dengan daya listrik 450 dan 900 VA. Hal ini disampaikan sebagai bentuk komitmen pemerintah kota dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Tidak semua rumah tangga dibebaskan dari iuran sampah. Indikasinya kita lihat dari daya listrik rumahnya,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.
Ia menambahkan, rumah tangga dengan daya listrik di atas 900 VA tetap diwajibkan membayar iuran seperti biasa. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga keadilan dalam penerapan program, agar tidak terjadi penyimpangan atau salah sasaran dalam pemberian keringanan. “Karena ada orang yang tidak mampu menempatkan dirinya pada posisi ini. Kalau ada yang 2.200 listriknya, baku tukar maki dengan yang 450,” jelas Appi dengan nada serius.
Program iuran sampah gratis ini merupakan upaya Pemerintah Kota Makassar dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu. Namun, Appi mengingatkan bahwa kebijakan ini harus dijalankan dengan data yang akurat dan pengawasan yang ketat agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak. Ia menekankan pentingnya validitas data dalam proses pendataan rumah tangga penerima manfaat.
Wali Kota juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh petugas pendata agar menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya minta semua petugas di lapangan bekerja dengan jujur dan profesional. Jangan sampai ada data yang dimanipulasi untuk keuntungan pribadi,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, Pemkot Makassar akan menerapkan pengawasan berlapis terhadap pelaksanaan program ini.
“Pengawasan ketat akan kita lakukan untuk menghindari penyalahgunaan data dan memastikan program ini berjalan dengan adil dan transparan,” tegas Appi menutup pernyataannya.
