Suaragmbico.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal guna mempercepat laju pembangunan di Kota Makassar. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO) Kota Makassar untuk periode 2025–2030 di kantor Balai Kota, Senin (19/5/2025).
Dalam sambutannya, Munafri menyoroti dominasi kontraktor luar daerah dalam sejumlah proyek pembangunan di Makassar. Ia menegaskan komitmennya untuk mengedepankan pengusaha lokal selama mereka mampu menunjukkan profesionalisme dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Wajib bagi kita untuk memiliki mitra strategis dari Makassar. Kami mengutamakan pengusaha lokal, tetapi syaratnya adalah profesionalisme dalam bekerja,” ujar Munafri.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa dengan melibatkan pengusaha lokal, sirkulasi ekonomi di dalam kota akan lebih hidup dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kalau teman-teman dari Makassar yang dapat pekerjaan, artinya uang itu akan berputar di kota Makassar,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Munafri menyatakan bahwa Pemerintah Kota Makassar menetapkan target belanja proyek: setidaknya 50% harus dikerjakan oleh pengusaha lokal dan 50% sisanya melibatkan pelaku UMKM. Langkah ini diyakini akan menciptakan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap segelintir pelaku usaha besar.
Ia juga menyinggung sejumlah rencana pembangunan strategis yang akan digenjot, seperti pengadaan kantor lurah yang representatif dan renovasi fasilitas pendidikan yang sudah lama tidak diperbarui.
“Proses pendidikan harus disertai dengan infrastruktur yang memadai agar anak-anak bisa belajar di tempat yang layak,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Munafri turut mengingatkan agar seluruh proses pengadaan dilakukan secara transparan dan sesuai aturan. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak memberi ruang bagi praktik proyek karena kedekatan.
“Kita berharap para pengusaha lokal dapat merespon peluang ini secara aktif, dan tidak sekadar menjadi perantara proyek dari pihak luar. Kalau nilainya sama, tentu kita pilih pengusaha lokal,” harapnya.
Baca juga: Wali Kota Makassar Tinjau Aset Pemkot di Pannampu, Fokus pada Legalitas dan Rencana Pemanfaatan
Wali kota juga menegaskan kembali bahwa selama ini Makassar tak pernah kekurangan proyek pembangunan, namun kontribusi pelaku lokal masih kurang maksimal.
“Wajib bagi kita untuk memiliki mitra strategis dari Makassar. Kami mengutamakan pengusaha lokal, tetapi syaratnya adalah profesionalisme dalam bekerja,” ujar Munafri.
Ia menyimpulkan bahwa percepatan pembangunan akan lebih optimal jika pemerintah dan sektor swasta lokal bersinergi dengan baik.
“Kalau pemerintah dan sektor swasta bekerja sama dengan baik, ekonomi ini akan bergerak lebih cepat. Kami menginginkan pekerjaan yang benar-benar memberikan manfaat bagi semuanya,” tukasnya.