BN Online, Makassar–Demi mencegah penularan Covid-19 di Kota Makassar, per 1 Juli mendatang tim Detektor Covid-19 akan mulai bekerja. Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, Tim Detektor Covid-19 akan melacak orang yang terjangkit Covid-19 dari rumah ke rumah.
“1 Juli kita akan launching ini Detektor Covid-19 untuk turun ke bawah, dia memantau semua RT. Kalau ada orang yang kena (positif) lalu isolasi mandiri, detektor yang pantau, termasuk obatnya,” ujar Danny kemarin
Setiap bulannya pemerintah Kota Makassar akan menginput data kasus Covid-19 sebagai transparansi Pemkot Makassar soal angkat kasus Covid-19 yang melanda tanah air.
Saat ini Pemerintah kota sudah menyiapkan 10 ribu tim Detektor Covid-19, 5 ribu tenaga kesehatan, 306 dokter, dan 200 orang dari kalangan TNI dan Polri.
Danny Pomanto juga mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan virus corona (Covid-19) masih tergolong rendah, yakni di angka 9 persen lebih. Angka ini masih jauh dari ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 sampai 80 persen.
“RS Daya dari 35 tempat tidur, 3 terisi, 1 ICU. RS Dadi juga begitu, cuma 5 persen kalau laporan yang saya terima 9,9 persen dari 1.400 bed di kota Makassar, hanya 40 yang terisi,” demikian Danny. (*)
1 Juli Tim Detektor Akan Lacak Kasus Covid-19 di Makassar Dari Rumah Ke Rumah
