Suaragmbi.co.id, Makassar — Ketua KONI Kota Makassar, H. Ismail, SH, hadir langsung dalam seleksi tahap akhir pembentukan Tim Futsal Kota Makassar yang digelar di Arena Futsal Maesa Garkindo, Jl. Dg. Tata Raya. Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulawesi Selatan, yang rencananya akan berlangsung pada akhir Agustus 2025.
Sebanyak 53 atlet—terdiri dari 36 pemain putra dan 17 pemain putri—mengikuti tahapan seleksi ini. Dalam arahannya, H. Ismail menekankan pentingnya proses seleksi yang bersih dan menjunjung asas keadilan.
“Saya berharap seleksi ini benar-benar fair, tanpa adanya titipan dari siapapun. Hal seperti itu bisa merusak mental atlet yang telah berlatih keras,” tegas H. Ismail.
Lebih lanjut, ia menyampaikan optimisme terhadap masa depan olahraga futsal di Makassar. Meski tahun lalu terbentur keterbatasan anggaran, H. Ismail menyatakan pihaknya akan mengupayakan dukungan dana melalui APBD Perubahan 2025, dengan mengajukan permohonan kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
“Tidak perlu berpikir untuk membela kota atau kabupaten lain. Mari kita berjuang bersama untuk harumkan olahraga Makassar,” tambahnya.
Target pun sudah dipasang: mempertahankan medali emas untuk tim putra seperti yang diraih di Porprov sebelumnya (Sinjai-Bulukumba), serta membuka sejarah baru untuk tim putri yang akan menjalani debutnya di Porprov XVIII di Kabupaten Wajo.
Seleksi ini merupakan lanjutan dari proses awal yang sebelumnya telah menjaring 78 atlet putra dan 32 atlet putri. Dari proses seleksi akhir ini, akan dipilih 18 pemain putra dan 14 pemain putri sebagai bagian dari tim inti yang akan mewakili Kota Makassar.
Tim pelatih dan tim seleksi terdiri dari Anri Bato, Adam Linta, Muh. Syafli, dan Mahmadi Kursia. Mereka menegaskan komitmennya untuk membentuk skuad yang tangguh dan kompetitif.
Dengan komitmen kuat dari seluruh pihak, diharapkan Tim Futsal Makassar mampu menampilkan performa terbaik dan kembali membawa nama baik kota ini di panggung olahraga tingkat provinsi. (*)