Suaragmbi, Makassar – Sejumlah organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), NGO, serta civitas akademika Universitas Hasanuddin menghadiri Sarasehan yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) di Hotel The Rinra Makassar, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan bertajuk “Penguatan Kebebasan Masyarakat Sipil untuk Berkumpul, Berekspresi, Berserikat, dan Berpendapat dalam Kerangka Keseimbangan antara Demokrasi dan Stabilitas Nasional” itu dibuka langsung oleh Asisten Deputi Koordinasi Ormas Kemenko Polkam, Brigjen TNI Dr. Arudji Anwar.
Dalam sambutannya, Arudji menegaskan bahwa kebebasan sipil adalah salah satu pilar penting demokrasi.
“Kebebasan berserikat, berkumpul, dan bersuara adalah bagian dari indeks demokrasi Indonesia. Demokrasi kita bukan tiruan Barat, melainkan berakar pada Pancasila—gotong royong, tatakrama, toleransi, dan musyawarah mufakat,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia DPD Sulawesi Selatan, Drs. Sadikin, menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat.
“Kami berkomitmen mendukung penuh penguatan demokrasi dengan tetap menjaga stabilitas. Triga Nusantara siap menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat sipil,” ungkap Sadikin.
Senada dengan itu, Inspirasi Wanita Nusantara Indonesia Provinsi Sulsel yang diwakili Rahmawati selaku Sekretaris Daerah, turut menyampaikan apresiasi terhadap forum ini.
“Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Kami mengapresiasi langkah Kemenko Polkam yang membuka dialog dengan semua pihak, termasuk perempuan sebagai agen perubahan,” katanya.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Ansyar, memaparkan bahwa kebebasan berserikat di Sulsel cukup tinggi. Hingga kini tercatat sekitar 500 ormas berdiri di Sulsel, jumlah yang bahkan melebihi rata-rata di Pulau Jawa.
“Banyaknya ormas yang tumbuh di Sulsel menunjukkan kebebasan berserikat sudah terpenuhi. Namun, perlu ada penguatan agar ormas betul-betul berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Ansyar.
Selain pejabat Kemenko Polkam, sarasehan ini juga menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata (Guru Besar dan Wakil Rektor Universitas Padjadjaran), Prof. Dr. Phil. Sukri (Guru Besar sekaligus Dekan FISIP Universitas Hasanuddin), serta Mimin Dwi Hartono (Analis Kebijakan Ahli Madya Komnas HAM).
Kehadiran LSM Triga Nusantara Indonesia bersama Inspirasi Wanita Nusantara Sulsel menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat sipil, ormas, perempuan, akademisi, hingga pemerintah dalam memperkuat demokrasi Indonesia yang tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan.