Lestarikan Penghijauan Sempadan Sungai, PT Pasangkayu Lakukan Penanaman Tanaman Konservasi

  • Share

BN Online, Pasangkayu–Di Penghujung tahun 2020 ini, PT Pasangkayu yang merupakan anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Area Celebes 1 (C1) lakukan penanam pohon di sempadan bantaran sungai Bayu di wilayah kerja PT Pasangkayu, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (31/12/2020).
Management PT Pasangkayu yang dipimpin oleh Administratur (ADM) PT Pasangkayu Dani Sitorus melakukan Penanaman Pohon Buah serta Pohon Konservasi guna melestarikan penghijauan area sempadan sungai yang ada diwilayah HGU PT Pasangkayu.
Adapun pohon yang ditanam berupa pohon buah yang terdiri dari pohon rambutan, sawo, manggis, mangga, Alpukat dan Durian, yang totalnya 350 Pohon. Selain itu, pohon konservasi berupa pohon Mahoni, Bambu, ketapang kencana dan manorahara juga ditanam yang totalnya mencapai 250 tanaman. Sehingga pohon yg ditanam seluruhnya sebanyak 600 pohon.
Safety Healty and Environment (SHE) PT Pasangkayu Nazar al Haddad Samosir, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan area konservasi yang ada di sempadan sungai sesuai dengan fungsinya sebagai zona penyangga antara ekosistem perairan (sungai) dan daratan secara berkesinambungan serta menahan laju erosi air sungai sesuai fungsi sempadan sungai. Menurut SE Menteri PU tahun 2012 tentang Sempadan Sungai. Apalagi seluruh tanaman bersifat akar tunggang yang mengikat, sehingga sangat direkomendasikan dalam penahanan laju erosi di Air Sungai.

Harapannya kegiatan ini menjadi momentum Perusahaan PT Pasangkayu untuk selalu “comply” atau taat terhadap kelestarian Lingkungan serta pengendaliannya yg menjadi bagian dari program Astra Green Company. Harap Nazar.
Community Development Officer (CDO) PT Pasangkayu Offier Paath, mengatakan penanaman di arael sempadan sungai yg masuk dalam HGU PT Pasangkayu sangat penting untuk menjaga agar tidak ada abrasi atau gerusan dari sungai. Penanaman yg dilakukan bukan berupa tanaman sawit melainkan tanaman buah-buahan dan tanaman berupa pohon kayu.
Lanjut Offier, Hal ini guna sebagai rancangan penguatan dan pelestarian area sepadan sungai yang biasa disebut daerah aliran sungai (DAS). Oleh karena itu, untuk menghindari pengerusan tanah/abrasi daerah aliran sungai tersebut maka diperlukan tindakan preventif yang sesuai, misalnya dengan melaksanakan kegiatan pelestarian alam. Ada banyak cara untuk melakukan pelestarian alam ini, contohnya mulai dari penanaman pohon hingga konservasi alam.
“Akan masih banyak lagi jenis-jenis buah-buahan dan jenis kayu yang akan kami tanam kedepannya”, pubgkasnya. (E Syam)
 

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *