SUARAGMBI, Maros — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Maros semakin menunjukkan eksistensinya mengikuti berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan khususnya di Kabupaten Maros.
Hal ini ditunjukkan dengan turut serta mengikuti gelaran kegiatan Apel Bersama dengan unsur TNI-POLRI, BPBD, serta instansi terkait dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis, 07 Desember 2023, pukul 07.30 hingga 09.00 WITA.
Kegiatan ini diinisiasi dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja di Kabupaten Maros. Humas LSM GMBI Distrik Maros, Saripudin Dg Tola, bersama Kadiv Non Litigasi A. Ahmad Har, memimpin aktivis LSM GMBI Maros mengikuti kegiatan apel bersama tersebut.
Apel ini dihadiri oleh beberapa anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) LSM GMBI Distrik Maros. Ketua LSM GMBI Distrik Maros, M. Jufri, SE, dalam pertemuan dengan media, menyampaikan bahwa seragam berwarna orange yang dikenakan oleh anggota GMBI menandakan keterlibatan dalam Tagana Bencana dan Mitigasi.
“Warna Orange GMBI yang terdapat pada baju/atribut loreng GMBI menandakan Tagana Bencana/ Mitigasi, jadi seluruh anggota GMBI siap dalam kondisi apapun jika diminta dan diharapkan oleh negara makanya di GMBI menyandang logo Bela Negara, walaupun masyarakat pada umumnya dan setiap warga negara Republik Indonesia berKewajiban menjadikan marwah sebagai semboyan Bela Negara yang biasa digaungkan NKRI Harga Mati,” ujar M.Jufri melalui siaran pers yang diterima awak media pada, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Upacara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke-78 di Sulawesi Selatan